Perbedaan persepsi masyarakat terhadap layanan jasa dokter gigi dan tukang gigi : kajian pada pekerja industri rumah tangga di Kecamatan Warudoyong, Sukabumi (laporan penelitian)
P ersepsi masyarakat adalah pemberian makna terhadap suatu obyek oleh sekelompok orang yang memiliki pengetahuan, pemikiran dan pengalaman yang berbeda-beda sehingga menghasilkan makna yang berbeda dari obyek yang sama. Dalam penelitian ini dapat dilihat bagaimana persepsi masyarakat terhadap layanan jasa dokter gigi dan tukang gigi. Dokter gigi adalah suatu profesi dalam bidang kesehatan gigi dan mulut yang melalui pendidikan ilmu kedokteran gigi. Sedangkan tukang gigi biasanya mendapatkan keahliannya secara turun temurun dan tidak mendapat pendidikan seperti dokter gigi. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat di kecamatan Warudoyong, Sukabumi menggunakan skala Likert dan pengujian data dilakukan dengan program SPSS 11.5 melalui uji t. Kuesioner pertama disebarkan kepada 30 responden untuk uji validitas dan uji reliabilitas. Berdasarkan uji validitas mengenai dokter gigi, dari 40 pernyataan didapatkan 31 pernyataan valid dengan nilai berkisar antara 0,2660-0,6488, dan dari 40 pernyataan mengenai tukang gigi didapatkan 29 pernyataan valid dengan nilai berkisar antara 0,2704-0,6303. Dari uji reliabilitas, didapatkan nilai alpha (α) = 0,8005 untuk dokter gigi dan (α)=0,8022 untuk tukang gigi yang menunjukkan kuesioner tergolong handal. Uji analisa data dilakukan pada kuesioner kedua dengan jumlah 29 pernyataan mengenai dokter gigi dan tukang gigi yang disebarkan kepada 100 orang responden. Berdasarkan uji t didapatkan nilai 0,000 yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara persepsi masyarakat terhadap dokter gigi dan tukang gigi.