K ehilangan gigi dapat menimbulkan dampak emosional serta menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas pengunyahan dan berbicara. Melihat akibat yang ditimbulkan maka seharusnya gigi yang hilang diganti dengan gigi tiruan. Pembuatan gigi tiruan dapat dilakukan oleh tenaga medis seperti dokter gigi dan dokter gigi spesialis. Tukang gigi juga memperoleh kewenangan dalam pembuatan gigi tiruan, tetapi hanya sebatas pembuatan gigi tiruan sebagian / seluruh gigi tiruan lepasan dart akrilik, dan memasang gigi tiruan lepasan. Salah satu faktor pendorong bagi seseorang dalam pengambilan keputusan untuk memilih jasa membuat gigi tiruan yaitu persepsi individu terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan pembuatan gigi tiruan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pembuatan gigi tiruan pada dokter gigi dan tukang gigi di kota Tamiang Layang, kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain potong silang. Penelitian dilakukan pada bulan Januari tahun 2017. Sampel yang digunakan memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah sampel sebanyak 96 responden dan pengambilannya menggunakan metode consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap pembuatan gigi tiruan pada dokter gigi dengan persentase 62,5% responden memilih jawaban setuju dan pada tukang gigi dengan persentase 38,5% responden memilih jawaban ragu-ragu.