Tingkat pengetahuan dokter gigi dalam ketepatan penulisan odontogram : kajian pada RSGM Ladokgi TNI AL R.E Martadinata
L atar belakang: Setiap dokter dan dokter gigi yang berpraktik wajib membuat rekam medis. Penulisan rekam medis harus sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, karena mempunyai peranan yang sangat penting sebagai bukti tertulis di pengadilan. Odontogram merupakan salah satu bagian dari rekam medis kedokteran gigi yang berisi informasi tentang gigi seseorang dan merupakan sarana yang dapat diandalkan untuk mengidentifikasi gigi. Saat ini belum semua dokter gigi maupun perawat gigi di indonesia melakukan pencatatan rekam medis odontogram dengan tepat, masih belum ada keseragaman dalam penulisan maupun pengistilahan yang digunakan pada odontogram. Tujuan: Memperoleh gambaran mengenai tingkat pengetahuan dokter gigi di RSGM LADOKGI TNI AL R.E MARTADINATA dalam ketepatan penulisan odontogram. Metode: Penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional yang dilakukan secara daring. Jumlah responden yang mengikuti penelitian ini sebanyak 47 dokter gigi yang bekerja di RSGM LADOKGI TNI AL R.E MARTADINATA. Kuesioner digunakan sebagai instrumen pengukuran data yang terdiri dari 15 pertanyaan. Hasil: Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian didapatkan sebanyak 30 responden (63,8%) termasuk dalam pengetahuan baik (76%-100%), kemudian sebanyak 12 responden (25,5%) termasuk dalam pengetahuan cukup (56%-75%), dan 5 responden (10,7%) termasuk dalam pengetahuan kurang (kurang dari 55%). Kesimpulan: Sebagian besar dokter gigi di RSGM LADOKGI TNI AL R.E MARTADINATA memiliki pengetahuan yang baik dalam ketepatan penulisan odontogram.
B ackground: All medical practitioners and dentists are required to create medical records. Medical record writing must be in accordance with established regulations, because it has a very important role as written evidence in court. Odontogram is a part of the dental medical record which contains information about a person's teeth and is a reliable means of identifying teeth. At present not all dentists and dental nurses in Indonesia have properly recorded odontogram medical records, there is still no uniformity in writing or terminology used in odontograms. Purpose: This study aims to obtain an overview of the level of knowledge of dentists at RSGM LADOKGI TNI AL R.E MARTADINATA in odontograms writing accuracy. Method: Descriptive observational study with cross sectional design conducted through online. The data collected from 47 respondents, all are dentists who working in RSGM LADOKGI TNI AL R.E MARTADINATA. A questionnaire used to measure the dentists’ knowledge, it consists of 15 closed-ended questions. Result: Based on the result of research data calculation, 30 respondents (63,8%) have good knowledge (76%-100%), 12 respondents (25,5%) have sufficient knowledge (56%-75%), and 5 respondents (10,7%) have deficient knowledge (less than 55%). Conclusion: Most of the dentists at RSGM LADOKGI TNI AL R.E MARTADINATA have a good knowledge in odontograms writing accuracy.