D i rumah sakit, pelayanan terhadap pasien merupakan hal yang paling pokok maka perlu ada kajian ulang mengenai pelayanan yang diberikan, baik pelayanan medis maupun non medis.Untuk pelayanan medis dan non medis diberikan oleh Dokter.Salah satu bentuk pelayanan medis adalah pengobatan atau tatalaksana yang diberikan dokter kepada pasien sedangkan pelayanan non medis di rumah sakit adalah pelayanan rekam medis. Kualitas maupun kuantitas pelayanan kesehatan yang diberikan dapat dilihat dari pencatatan dan pengelolaan rekam medis yang terdapat di rumah sakit tersebut.Sesuai dengan kegunaanya, Rekam medis berguna sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga kesehatan lain, sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan, sebagai bukti tertulis atas segala tindakan dan masih banyak lagi kegunaanya.Selain itu, faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengisian rekam medis salah satunya adalah pengetahuan dokter.Untuk itu peneliti ingin mengetahui hubungan pengetahuan dokter dengan kelengkapan pengisian rekam medis. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur dan studi observasional dengan desain potong lintang (cross sectional) pada 8 dokter dan 226 rekam medis. Data akan diolah menggunakan analisis Chi-square dengan aplikasi SPSS. Analisis univariat menunjukan bahwa data rekam medis lebih banyak yang lengkap, dan pengetahuan dokter tentang rekam medis lebih banyak yang tinggi sedangkan analisis bivariat menunjukan tidak terdapat hubungan antara dengan kelengkapan pengisian rekam medis. Penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dokter dengan kelengkapan pengisian rekam medis.