DETAIL KOLEKSI

Perbedaan lebar ramus atas mandibula pada laki-laki dan perempuan melalui radiomorfometri : Kajian pada rekam medis pasien RSGM-P FKG Universitas Trisakti


Oleh : Dinda Priscilia Septiani

Info Katalog

Nomor Panggil : 614.1 DIN p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Rizki Tanjung

Pembimbing 2 : Intan Farizka

Subyek : Forensic odontology

Kata Kunci : upper ramus breadth, mandible, sex determination, forensic odontology.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_KG_040001800041_Halaman-Judul.pdf 13
2. 2022_TA_KG_040001800041_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2022_TA_KG_040001800041_Bab-1_Pendahuluan.pdf 5
4. 2022_TA_KG_040001800041_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 17
5. 2022_TA_KG_040001800041_Bab-3_Kerangka-Teori,-Kerangka-Konsep-dan-Hipotesis.pdf 6
6. 2022_TA_KG_040001800041_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf 12
7. 2022_TA_KG_040001800041_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf 4
8. 2022_TA_KG_040001800041_Bab-6_Pembahasan.pdf 10
9. 2022_TA_KG_040001800041_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 2
10. 2022_TA_KG_040001800041_Daftar-Pustaka.pdf 6
11. 2022_TA_KG_040001800041_Lampiran.pdf 20

L atar belakang: Pada kasus kecelakaan dimana korban sulit diidentifikasi, identifikasi forensik dapat digunakan untuk kasus-kasus tersebut. Identifikasi seorang individu diperlukan agar tubuh korban dapat dikembalikan secara utuh kepada keluarganya. Penentuan jenis kelamin berperan sangat penting dalam proses identifikasi seseorang dan tengkorak merupakan bagian dari tubuh, selain dari pelvis, yang paling mudah dibedakan secara jenis kelamin. Namun, ketika ditemukan tengkorak yang tidak utuh, mandibula berperan penting dalam penentuan jenis kelamin karena merupakan tulang yang mudah dibedakan secara jenis kelamin, khususnya ramus dan condylus. Radiografi panoramik sering digunakan oleh dokter gigi secara rutin sehingga mudah didapatkan sebagai media bantuan identifikasi manusia. Tujuan: Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan lebar ramus atas kiri mandibula antara laki-laki dan perempuan pada pasien RSGM-P FKG Universitas Trisakti. Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada radiograf panoramik rekam medis pasien RSGM-P FKG Universitas Trisakti sebanyak 166 sampel. Lebar ramus atas kiri mandibula laki-laki dan perempuan dilakukan analisa komparatif menggunakan uji-t independen untuk dilihat perbedaannya. Hasil: Nilai rata-rata lebar ramus atas kiri mandibula laki-laki (31.55 ± 2.66 mm) lebih tinggi dibanding perempuan (29.42 ± 2.58 mm) dengan p-value = 0.000 (p<0.05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara lebar ramus kiri mandibula laki-laki dan perempuan pada pasien RSGM-P FKG Universitas Trisakti.

B ackground: In disastrous cases where victims cannot be identified, forensic identification can be used. An individual’s identification is needed so the bodies of these victims could be given back to their families as a whole. Sex determination plays an important role in the process of identifying a victim. The skull, other than the pelvis, is the most sexually dimorphic. However, when the skull is not found in one piece, the mandible plays an important role in determining the sex of an individual because it is the most sexually dimorphic bone, especially the ramus and condyles of the mandible. Panoramic radiographs are routinely used by dentists, so they are easy to obtain as a medium for human identification. Purpose: The researcher aims to see the difference in the left upper mandibular ramus breadth between men and women on RSGM-P FKG Universitas Trisakti patients. Method: Analytical observational study with cross-sectional design. The study is done on 166 panoramic radiographs samples in RSGM-P FKG Universitas Trisakti patients. Men’s left upper mandibular ramus breadth and women’s upper mandibular ramus breadth is analyzed using comparative independent t-tests to see the difference between the two sexes. Result: The result of this study showed the mean value of the left upper mandibular ramus breadth in men (31.55 ± 2.66 mm) is higher than women (29.42 ± 2.58 mm) with p-value = 0.000 (p<0.05) Conclusion: The upper mandibular ramus breadth measurement shows a statistically significant difference between genders.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?