DETAIL KOLEKSI

Tingkat pengetahuan dokter gigi tentang pencabutan gigi pada pasien osteoporosis yang mengonsumsi bisfosfonat : kajian pada dokter gigi di Jakarta Barat


Oleh : Jonathan Gavriel

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.605 JON t

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Anggraeny Putri Sekar Palupi

Subyek : Tooth extractions;Osteoporosis

Kata Kunci : bisphosphonate related osteonecrosis of the jaw, dentist, extraction, level of knowledge

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_KG_040001900073_Halaman-Judul.pdf 13
2. 2023_TA_KG_040001900073_Lembar-Pengesahan.pdf 4
3. 2023_TA_KG_040001900073_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2023_TA_KG_040001900073_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 17
5. 2023_TA_KG_040001900073_Bab-3_Kerangka-Teori.pdf 2
6. 2023_TA_KG_040001900073_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf 4
7. 2023_TA_KG_040001900073_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf 8
8. 2023_TA_KG_040001900073_Bab-6_Pembahasan.pdf 4
9. 2023_TA_KG_040001900073_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 1
10. 2023_TA_KG_040001900073_Daftar-Pustaka.pdf 5
11. 2023_TA_KG_040001900073_Lampiran.pdf 20

L atar Belakang: Tatalaksana pencabutan gigi yang tepat pada pasien osteoporosis yang mengonsumsi bisfosfonat merupakan tindakan terbaik untuk mencegah terjadinya bisphosphonate related osteonecrosis of the jaw Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan dokter gigi di Jakarta Barat mengenai tatalaksana pencabutan gigi pada pasien osteoporosis yang mengonsumsi bisfosfonat. Metode: Jenis penelitian ini merupakan observasional deskriptif dengan rancangan cross-sectional yang melibatkan 97 responden. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk link google form yang ditujukan kepada dokter gigi di Jakarta Barat dan data diolah dalam bentuk diagram dan persentase. Tingkat pengetahuan dibagi menjadi 3 kategori yaitu berpengetahuan baik jika responden mendapat skor ≥80, berpengetahuan sedang jika mendapat skor 60-70 dan berpengetahuan kurang jika skor ≤50 Hasil: Dokter gigi dengan pengetahuan kurang sebanyak 85,54%, berpengetahuan sedang sebanyak 10,31% dan berpengetahuan tinggi sebanyak 5,15%. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan dokter gigi di Jakarta Barat terhadap pencabutan gigi pada pasien osteoporosis yang mengonsumsi bisfosfonat termasuk dalam kategori kurang.

B ackground: Appropriate dental extraction management with osteoporosis patient that consume bisphosphonate is the best way to prevent bisphosphonate related osteonecrosis of the jaw Objective: evaluate the dentist knowledge and awareness in West Jakarta about dental extraction management in patient with osteoporosis that consume bisphosphonate Methods: This research method is a descriptive observational study with a cross-sectional design with 97 respondents. The data was collected through a questionnaire addressed to West Jakarta-based dentists, and the data was then displayed in the form of a graphic and percentage. The data obtained was then categorized into 3 level which are high if the respondents have ≥80 score, average if the respondents have 60-70 score and low if the respondents have score ≤50 Result: there are 85,54% respondents with a low level of knowledge, 10,31% who have average level of knowledge and 5,15% who have low level of knowledge. Conclusion: Dentists level of knowledge in West Jakarta about dental extraction with osteoporosis patients under bisphosphonate treatment is categorized low.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?