DETAIL KOLEKSI

Survei prosedur pemilihan dan komunikasi warna gigi tiruan cekat pada dokter gigi di Jakarta


Oleh : Jacqueline

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.692 JAC s

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : James Handojo

Subyek : Dentures

Kata Kunci : fixed prosthodontics, communication, dentist, dental technician, color

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_KG_040001900067_Halaman-Judul.pdf 15
2. 2023_TA_KG_040001900067_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2023_TA_KG_040001900067_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2023_TA_KG_040001900067_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 11
5. 2023_TA_KG_040001900067_Bab-3_Kerangka-Teori.pdf 1
6. 2023_TA_KG_040001900067_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf 5
7. 2023_TA_KG_040001900067_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf 9
8. 2023_TA_KG_040001900067_Bab-6_Pembahasan.pdf 3
9. 2023_TA_KG_040001900067_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 1
10. 2023_TA_KG_040001900067_Daftar-Pustaka.pdf 6
11. 2023_TA_KG_040001900067_Lampiran.pdf 23

L atar Belakang: Komunikasi yang jelas dan efektif antara dokter gigi dan teknisi gigi merupakan prasyarat untuk mendapatkan warna yang sesuai dan menghasilkan protesa cekat yang baik. Tujuan: Mengetahui prosedur pemilihan dan komunikasi warna gigi tiruan cekat yang dilakukan dokter gigi di Jakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalahobservasional deskriptif dengan rancangan cross-sectional yang melibatkan 96responden. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepadadokter gigi di Jakarta dalam bentuk link google form dan data diolah dalam bentukdiagram dan persentase. Hasil: Dokter gigi yang tidak menyertakan foto dalamberkomunikasi dengan teknisi gigi masih ada sebanyak 31% dan yang menyertakanfoto gigi berkualitas rendah masih ada sebanyak 25%. Alat bantu penentuan warnayang hanya menggunakan shade guide sebesar 55% dan yang menggunakanspektrofotometer hanya 19%. Persentase warna restorasi final sangat baik 38%, yangbisa diterima pasien 39%. Warna restorasi final yang tidak bisa diterima pasien danmemerlukan redo pemilihan warna sebanyak 23%. Kesimpulan: Dokter gigi yangtidak menyertakan foto dalam berkomunikasi dengan teknisi gigi masih ada sebanyak31%. Alat bantu penentuan warna yang hanya menggunakan shade guide sebesar 55%.Persentase warna restorasi final yang sangat baik hanya 38% dan yang bisa diterimapasien hanya 39%.

B ackground: Clear and effective communication between dentists and technicians isa requirement for getting the right color and obtaining a good prosthesis. Purpose:To find out the procedure for selecting and communicating the color of fixed prosthesisperformed by dentists in Jakarta. Methods: This research method is a descriptiveobservational study with a cross-sectional design with 96 respondents. The data wascollected through a questionnaire addressed to Jakarta-based dentists, and the datawas then displayed in the form of a graphic and percentage. Results: There are still31% of dentists who don’t include photos in communicating with dental techniciansand there are still 25% who include low-quality dental photos. Color determinationtool that only uses a shade guide is 55% and those that use a spectrophotometer areonly 19%. The color percentage of the final restoration was very good 38% and 39%was acceptable to the patient. The color of the final restoration that was unacceptableto the patient and required redo color selection was 23%. Conclusion: There are still31% of dentists who don’t include photos in communicating with dental technicians. Acolor determination tool that only uses a shade guide of 55%. The color percentage ofthe final restoration which was excellent was only 38% and that which was acceptableto the patient was only 39%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?