P enelitian ini mengacu pada model Pulic yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Intellectual Capital (IC) yang diukur melalui value added capital coefficient (VAICTM) beserta 4 komponen utamanya yaitu; value added capital employed (V ACA), value added human capital (VAHU), structural capital value added (STV A), dan technological capital (TCE) terhadap kinerja perusahaan yaitu ROA. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan dari 13 perusahaan, yang terdiri dari 5 perusahaan telekomunikasi dan 8 perusahaan farmasi yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia antara tahun 2006-2009. Ini adalah studi empiris dimana Regresi dipilih sebagai alat untuk menguji hubungan antara Intellectual Capital dan kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Intellectual Capital memberikan kontribusi yang berbeda pada perusahaan telekomunikasi maupun farmasi. Pada sektor telekomunikasi; VACA, VAHU, VAICâ„¢ berpengaruh positifterhadap ROA, sedangkan STVA mempunyai pengaruh yang negatif terhadap ROA, dan TCE tidak mempunyai pengaruh terhadap ROA. Pada sektor farmasi; VACA, VAHU, VAICâ„¢ berpengaruh positif terhadap ROA, sedangkan STVA dan TCE tidak mempunyai pengaruh terhadap ROA.