Hubungan tingkat efisiensi manajemen modal kerja dengan return on total assets
T ujuan pokok dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat efisiensi manajemen modal kerja dan return on total assets perusahaan. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu tingkat efisiensi manajemen modal kerja sebagai variabel bebas (diukur dengan ARP, APP, AIP, CCC, DWC, NWCL, CR) dan profit sebagai variabel terikat (diukur dengan RTA). Sampel data yang diambil adalah perusahaan manufaktur per sektor industri yaitu sektor makanan dan minuman, textile dan kimia yang terdaftar di BEI selama 8 tahun dari periode 20012008 dengan jumlah total sampel sebanyak 37 perusahaan. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi berganda dengan dua model. Hasil untuk perusahaan manufaktur per sektor untuk sektor makanan dan minuman, siklus konversi kas (CCC) dan tingkat modal kerja bersih (NWCL) memiliki hubungan positif dan sigifikan dengan RTA. Variabel DWC memiliki hubungan negatif dan signifikan dengan RTA. Variabel ARP, APP, AIP dan CR tidak memiliki hubungan dengan RTA. Pada sektor tekstil, variabel CCC dan NWCL memiliki hubungan positif dan signifikan dengan RTA. Variabel APP dan CR tidak memiliki hubungan dengan RTA. Variabel DWC, ARP dan AIP memiliki hubungan negatif dan signifikan dengan RTA. Pada sektor kimia, variabel CCC, dan NWCL memiliki hubungan positif dan signifikan dengan RTA. DWC, dan ARP memiliki hubungan negatif dan signifikan dengan RTA. Variabel APP, AIP, dan CR tidak memiliki hubungan dengan RTA. Kesimpulan untuk keseluruhan sektor terlihat bahwa variabel CCC dan NWCL memiliki hubungan positif dan sigifikan dengan RTA. Variabel DWC, ARP, dan AIP memiliki hubungan negatif dan signifikan dengan RTA. Sedangkan APP dan CR tidak memiliki hubungan dengan dengan return on total assets.
T he purpose of this study is to know the relationship between the level of working capital management efficiency and return on total assets . This study uses two variables, level of working capital management efficiency as the independent variable (measured by the ARP, APP, AIP, CCC, DWC, NWCL, CR) and profit as the dependent variable (measured by the RTA). Data sample are manufacturing company based on industry sectors such as food and baverages, textile, and chemical sectors. Data firms listed on Indonesian Stock Exchange for 8 years from during the period 2001-2008 with a total sample 37 companies. Empirical analysis is using multiple regression by two models. Results for food and baverages sector, there is positive relationship between CCC and NWCL with RTA. DWC variable has negative relationship with RTA. ARP, APP, AIP and CR have not relationship with RTA. In textile sector, CCC and NWCL variable have positive and significant relationship with RTA. APP and CR have not relationship with RTA. DWC, ARP and AIP have negative relationship with RTA. In chemical sector, CCC and NWCL have positive relationship with RTA. DWC and ARP have negative relationship with RTA. APP, AIP, and CR have not relationship with the RTA. Results findings for all sectors that CCC and NWCL have positive relationship with RTA. DWC, ARP, and AIP have negative relationship with RTA. APP and CR have not relationship with return on total assets.