Faktor - faktor yang memengaruhi pemilihan moda transportasi pelajar sma zonasi di kota tangerang
K ota Tangerang merupakan kota satelit dengan laju pertumbuhan penduduk yang pesat. Sehingga mengakibatkan kebutuhan penduduk yang semakin meningkat, salah satunya kebutuhan pendidikan. Sebelum peraturan sistem zonasi diterapkan, banyak orang tua murid yang ingin anaknya bersekolah di sekolah unggulan. Penerapan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru bertujuan untuk memeratakan pendidikan. Pengurangan jarak pada sistem zonasi ini berpotensi merubah pemilihan moda transportasi pelajar ke sekolah. Sehingga, perlu adanya penelitian tentang faktor yang memengaruhi pemilihan moda transportasi pelajar SMA di Kota Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi faktor – faktor yang memengaruhi pemilihan moda transportasi pelajar SMA di Kota Tangerang. Teknik penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan crosstab lalu diuji dengan chi-square dan menggunakan regresi multinominal logit. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa pelajar zonasi dengan jarak rumah sesuai dengan kapasitas sekolah yang terdampak sistem zonasi (1 m – 1 km) maupun yang tidak sesuai dengan kapasitas sekolah zonasi (> 1 km) paling banyak mengendarai motor dan diantar kendaraan pribadi. Banyak faktor yang memengaruhi pelajar dalam memilih moda ke sekolah seperti jarak, kemudahan mengakses moda, jenis kelamin, usia, kelas, jumlah saudara, uang saku, kepemilikan kendaraan, kepastian waktu, keamanan, dan kenyamanan.
T angerang is a satellite city with rapid population growth, leading to increased needs among residents, including the need for education. Before the zoning system for New Student Admissions aims to equalize education opportunities. The reduction in distance due to the zoning system has the potential to change students’ choice of transportation modes to school. Therefore, research is needed on the factors influencing high school students’ choice of transportation modes in Tangerang City. This study aims to investigate the factors affecting the choice of transportation modes for high school students in Tangerang City. The research employs a quantitative descriptive method using crosstab analysis, followed by chi – square testing and multinomial logit regression. The analysis results show that public high school students living within the school’s capacity range affected by the zoning system (1 m – 1 km) as well as those outside this capacity (> 1 km) mostly use motorcycles and driven by private vehicles. Many factors influence students’ choice of transportation to school such as distance, ease of access to transportation modes, gender, age, grade level, number of siblings, allowance, vehicle ownership, time certainty, safety, and comfort.