Zonasi kerentanan gerakan tanah menggunakan metode weight of evidence di daerah tanggamus provinsi lampung
D aerah Tanggamus terletak pada zona paling selatan dari sistem sesar Sumatera yang bersifat aktif, kondisi daerah Tanggamus ini sebagian besar merupakan perbukitan dan pegunungan yang mempunyai kerawanan terhadap bencana gerakan tanah . Menurut data kebencanaan BPBD Provinsi Lampung, tanah longsor telah terjadi 29 kali di Kabupaten Tanggamus dari tahun 2008 hingga 2019 dan menewaskan 7 orang. Dalam mengurangi risiko bencana yang berulang, analisis gerakan tanah berbasis spasial sangat penting untuk digunakan sebagai referensi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan mengurangi dampak longsor di seluruh Kabupaten Tanggamus. Dalam pembuatan skripsi ini akan membahas mengenai bagaimana hasil zonasi kerentanan gerakan tanah longsor berdasarkan parameter- parameter geologi di Daerah Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung dan Penyebaran zonasi dalam menentukan kerentanan tanah Daerah Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung dengan menggunakan Metode Weight of Evidence
T he Tanggamus area is located in the southernmost zone of the active Sumatra fault system, the condition of the Tanggamus area is mostly hills and mountains that have a vulnerability to land movement disasters. According to disaster data from BPBD Lampung Province, landslides have occurred 29 times in Tanggamus Regency from 2008 to 2019 and killed 7 people. In reducing the risk of recurring disasters, spatial-based ground motion analysis is essential to be used as a reference in decision-making related to reducing the impact of landslides throughout Tanggamus Regency. This thesis will discuss how the results of landslide susceptibility zoning based on geological parameters in Tanggamus Regency, Lampung Province and the distribution of zonation in determining soil susceptibility in Tanggamus Regency, Lampung Province using the Weight of Evidence Method.