DETAIL KOLEKSI

Analisis perancangan cakupan dan optimasi BTS 3G HSPA 512Kb/s di area Bandung


Oleh : Brovisa Admiral Hogri

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Indra Surjati

Pembimbing 2 : Yuli Kurnia Ningsih

Subyek : Mobile communications industry;Mobile operators - lte technology

Kata Kunci : provider, telecommunications, networking

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_EL_06207030_1_Halaman-Judul.pdf
2. 2011_TA_EL_06207030_2_Bab1.pdf
3. 2011_TA_EL_06207030_3_Bab2.pdf
4. 2011_TA_EL_06207030_4_Bab3.pdf
5. 2011_TA_EL_06207030_5_Bab4.pdf
6. 2011_TA_EL_06207030_6_Bab5.pdf
7. 2011_TA_EL_06207030_7_Daftar-Pustaka.pdf 4
8. 2011_TA_EL_06207030_8_Lampiran.pdf

I ndustri komunikasi seluler saat ini mengalami perkembangan sangat pesat. Teknologi ini mampu memberikan peluang serta tantangan yang baru setiap waktunya. IMT 2000 sebagai standar telekomunikasi di dunia menetapkan WCDMA sebagai standar teknologi 3G. WCDMA adalah teknologi multiple akses yang menggunakan teknik direct sequence-spread spectrum dengan bandwith sebesar 5-15 MHz. Salah satu layanan yang ada dalam WCDMA adalah HSPA yang memilki spectrum yang besar sehingga dapat menjangkau area yang lebih luas. Pada Tugas Akhir ini dilakukan analisis terhadap perencanaan cakupan dan optimasi BTS 3G HSPA 512Kb/s di area Bandung. Perancangan jaringan WCDMA ini dilakukan dengan menentukan parameter — parameter yang mendukung sistem WCDMA ini. Parameter —parameter itu adalah konfigurasi antena, model propagasi, bearer, service, banyaknya terminal dan trafik maps. Perkembangan pelanggan seluler WCDMA berkembang secara cepat, hal ini membutuhkan perencanaan cakupan jaringan WCDMA yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu dibutuhkan optimasi untuk meningkatkan cangkupan dari jaringan WCDMA ini.Kondisi awal cakupan yang dapat dilayani oleh layanan HSPA 512Kb/s adalah sebesar 19,56% dari total wilayah Bandung yang sebesar 753.883 km2. Kemudian dilakukan optimasi dengan penambahan 20 Node-B untuk menambah luas cangkupan yang dapat dilayani oleh HSPA 512Kb/s. Hasil yang didapat dari penambahan 20 Node-B ini adalah peningkatan cangkupan sebesar 3.83% menjadi 23.39% dari total wilayah Bandung.

M obile communications industry is currently experiencing very rapid growth. This technology is able to provide opportunities and new challenges every time.IMT 2000 as a standard of telecommunications in the world have set the WCDMA as the standard of 3G technology. WCDMA is a multiple technology access using direct sequence-spread technique with a 5-15 MHz bandwith. One of the existing services in WCDMA is HSDPA which has a large spectrum so it can reach a wider area. In this final assignment conducted an analysis of coverage planning and optimization in the area of Bandung. The design of WCDMA networks is done by determining the parameters that support this WCDMA system.The parameters are antenna configuration, the propagation model, bearer, service, number of terminals and traffic maps. The development of WCDMA mobile subscribers growing rapidly, this requires planning of WCDMA network coverage better than ever. So that requires optimization to improve the scope of WCDMA networks. Initial conditions that can be served by HSPA 512 Kb/s services amounted to 19,56% of the total area 753.883 km of Bandung. Optimization is then performed with the addition of 20 node-B to increase the area of coverage that can be served by HSPA 512 Kb/s. Optimization results obtained from the addition if this 20 Node-B is increased coverage of 3.83% to 23:39% of the total area of Bandung.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?