A ntibiotik merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme, yang dapat menghambat atau membunuh bakteri. Dalam kedokteran gigi, antibiotik digunakan untuk membantu mengatasi infeksi bakteri rongga mulut. Seiring perkembangan zaman, penggunaan antibiotik dalam bidang kedokteran gigi semakin meluas, namun tidak disertai dengan penggunaan yang bijak. Penggunaan antibiotik yang tidak bijak dapat mempercepat terjadinya resistensi dan menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola peresepan antibiotik yang diberikan dokter gigi spesialis di Klinik Eksekutif RSGM FKG Usakti. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan desain potong silang (cross-sectional) dengan sampel resep yang mengandung antibiotik dalam kurun waktu Januari sampai dengan Oktober 2018. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Gyssens. Dari 559 rekam medis, terdapat 103 rekam medis yang meresepkan antibiotik. Penelitian menunjukkan bahwa antibiotik yang paling sering diresepkan adalah amoksisilin dan sefiksim. Hasil analisis adalah 23,3% menggunakan antibiotik secara bijak dan 76,7% tidak bijak.