Kajian keberhasilan program cap-cip dalam peningkatan kualitas permukiman kumuh berdasarkan persepsi masyarakat (studi kasus : Kelurahan Kampung Rawa, Johar Baru)
T ingginya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan pembangunansarana dan prasarana pendukung mengakibatkan banyaknya permukiman kumuh diKota Jakarta. Berdasarkan Pendataan RW Kumuh oleh BPS DKI Jakarta, kota diJakarta Pusat dengan RW kumuh terbanyak terletak di Kelurahan Kampung Rawa,yaitu sebanyak 8 RW. Berdasarkan permasalahan tersebut Dinas PRKP DKI Jakartamembuatkan program CAP-CIP dalam rangka peningkatan kualitas permukimandengan menggunakan pendekatan perencanaan botton up yang dapat dinilaikeberhasilannya oleh masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini mengidentifikasikeberhasilan Program CAP-CIP berdasarkan persepsi masyarakat pascaberlangsungnya program di Kelurahan Kampung Rawa. Pendekatan penelitian iniadalah kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis skoring. Pengumpulan datakuantitatif dengan cara penyebaran kuesioner. Hasil akhir dari penelitian ini adalahkeberhasilan Program CAP-CIP dinilai telah sangat berhasil berdasarkan persepsimasyarakat. Adapun penilaian keberhasilan masing-masing RW berbeda,berdasarkan hasil penilaian kinerja Program CAP-CIP, kegiatan yang perluditingkatkan dan diperbaiki, yaitu pada RW 02 dan RW 08 adalah perbaikan jalandengan aspal. Sedangkan pada RW 03, RW 04 dan RW 06 adalah kegiatanperbaikan saluran drainase.
T he high population growth that is not balanced with the development of supportingf acilities and infrastructure has resulted in many slum settlements in Jakarta. Basedon the data collection of slum neighborhoods (RW) by BPS DKI Jakarta, the city inCentral Jakarta with the most slum neighborhoods is located in Kampung RawaVillage, with a total of 8 RWs. In response to this problem, the DKI Jakarta Housingand Residential Area Office (PRKP) created the CAP-CIP program to improve thequality of settlements using a bottom-up planning approach that can be assessedfor its success by the community. The purpose of this research is to identify thesuccess of the CAP-CIP Program based on community perceptions after theprogram\\\'s implementation in Kampung Rawa Village. This research approach isquantitative, using scoring analysis techniques. Quantitative data was collectedthrough the distribution of questionnaires. The final result of this study is that theCAP-CIP Program is considered highly successful based on communityperceptions. The success assessment of each RW varies; based on the performanceevaluation of the CAP-CIP Program, activities that need improvement include roadrepairs with asphalt in RW 02 and RW 08, and drainage channel repairs in RW 03,RW 04, and RW 06.