Identifikasi faktor yang mempengaruhi komunikasi K3 pada proyek kontruksi

DETAIL KOLEKSI

Identifikasi faktor yang mempengaruhi komunikasi K3 pada proyek kontruksi

Oleh : Abizar Masandru

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Darmawan Pontan

Subyek : Construction projects;Communication and technolog

Kata Kunci : construction project, communication, work safety (K3), communication technology,

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Tidak Lengkap

Abstrak
Abstract

P royek konstruksi merupakan kegiatan kompleks yang melibatkan berbagai aspek termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Dalam lingkungan proyek konstruksi, komunikasi yang efektif dan keselamatan kerja (K3) merupakan dua faktor penting yang memiliki dampak signifikan terhadap keberhasilan proyek dan kesejahteraan pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dan K3 dalam proyek konstruksi.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner yang disebarkan kepada berbagai pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi, termasuk manajer proyek, insinyur, pengawas lapangan, dan pekerja. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik statistik seperti analisis faktor untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi komunikasi dan K3.Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap komunikasi yang efektif dalam proyek konstruksi, termasuk struktur organisasi yang jelas, aliran informasi yang lancar, dan penggunaan teknologi komunikasi yang tepat. Sementara itu, faktor-faktor yang memengaruhi K3 meliputi budaya keselamatan yang diterapkan oleh perusahaan, pelatihan keselamatan yang memadai, dan pengawasan yang ketat terhadap implementasi protokol K3. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana faktor-faktor tertentu dapat mempengaruhi komunikasi dan K3 dalam konteks proyek konstruksi. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa perusahaan konstruksi perlu memperhatikan dan mengelola faktor-faktor tersebut secara proaktif guna meningkatkan efektivitas komunikasi dan K3 dalam proyek mereka. Upaya untuk meningkatkan komunikasi dan K3 diharapkan akan berdampak positif pada produktivitas proyek dan kesejahteraan pekerja, serta mengurangi risiko kecelakaan dan gangguan dalam proyek konstruksi.

C onstruction projects are complex activities that involve various aspects including planning, implementation, and supervision. In a construction project environment, effective communication and occupational safety (K3) are two important factors that have a significant impact on project success and worker welfare. The purpose of this research is to analyze the factors that affect communication and OSH in construction projects. This study uses a quantitative approach with survey methods through questionnaires distributed to various parties involved in construction projects, including project managers, engineers, field supervisors, and worker. The collected data is analyzed using statistical techniques such as factor analysis to identify the main factors that affect communication and OSH. The results of the analysis show that there are several main factors that contribute to effective communication in construction projects, including clear organizational structures, smooth flow of information , and appropriate use of communication technology. Meanwhile, factors that influence OSH include the safety culture implemented by the company, adequate safety training, and strict supervision of the implementation of the OSH protocol. This research provides in-depth insight into how certain factors can affect communication and OSH in the context of a construction project. The implication of this research is that construction companies need to pay attention to and manage these factors proactively in order to increase the effectiveness of communication and OSH in their projects. Efforts to improve communication and OSH are expected to have a positive impact on project productivity and worker welfare, as well as reduce the risk of accidents and disruptions in construction projects.