J embatan merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem transportasi darat. Maka jembatan harus dibuat cukup kuat dan tidak mudah rusak Kerusakan jembatan terutama struktur bagian bawah seperti pangkal jembatan, pilar dan pondasi akan berakibat fatal terhadap struktur jembatan. Pondasi harus dapat menahan beban horizontal yang timbul akibat tekanan tanah. Pada analisa Jembatan Cisomang ditinjau pondasi di tiang titik P0 dengan penambahan jangkar untuk menahan beban horizontal. Jenis pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang bor. Langkah awal yang dilakukan adalah menghitung beban horizontal yang timbul akibat tekanan tanah seperti penurunan air tanah secara tiba-tiba. Dari hasil perhitungan, beban horizontal yang timbul sebesar 43,33 tonf. Langkah kedua yang dilakukan adalah menganalisis daya dukung tekan dari hasil uji N-SPT dengan nilai daya dukung tekan sebesar 516 tonf pada pondasi utama, dengan diameter tiang sebesar 120 cm dan kedalaman 30 m. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah meninjau pondasi jangkar dengan menghitung nilai daya dukung lateral, dengan keadaan tanah stiff. Didapat nilai daya dukung sebesar 49.66 tonf dengan jenis pondasi yang digunakan pondasi tiang bor diameter 120 cm dan kedalaman 21 m, sehingga diperoleh jumlah pondasi sebanyak 2 tiang.