K eterikatan tempat (place attachment) merupakan ikatan emosi manusia, tidak hanya dengan keadaan fisik tempat, namum juga dengan orang-orang dan juga gaya hidup orang di tempat tersebut yang didukung dari keadaan fisiknya (Lestari, M,. 2017). Pada dasarnya place attachment merupakan bentuk ikatan antara seseorang dengan suatu tempat. Pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan padatnya lingkungan dan keterbatasan lahan untuk pembangunan rumah, sehingga pengelolaan tanah yang baik penting untuk mencegah wilayah kumuh (Lilipory, C., dkk. 2023). Salah satu rusunawa yang berada di Jakarta ialah Rusunawa Tambora yang berada di Jakarat Barat. Rusunawa Tambora kondisinya sudah tak layak ditempati, sebab bangunan rusun disana sudah sangat tua dan tidak terawat, meskipun fisik bangunan rusun ini sudah tidak layak huni, penghuni masih tetap tinggal di sana hingga saat ini serta belum ada penghuni tetap yang pindah. Maka, ”apa faktor yang mempengaruhi place attachment penghuni Rusunawa Tambora?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi place attachment penghuni Rusunawa Tambora. Penelitian ini menggunakan metode survei dan analisis statistik untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi place attachment penghuni Rusunawa Tambora. Penelitiani ini membuktikan bahwa tingkat place attachment yang berada di Rusunawa Tambora terbilang tinggi maka, penghuni di rusunawa tersebut memiliki ikatan yang kuat antara seseorang dengan suatu tempat atau sangat terikat antara seseorang dengan suatu tempat serta dari 9 faktor-faktor yang mempengaruhi place attachment, terdapat 5 faktor yang secara signifikan mempengaruhi place attahcment di Rusunawa Tambora yaitu lama tinggal, kenyamanan, keamanan, interaksi sosial dan keluarga.