DETAIL KOLEKSI

Sense of Place Penghuni Kampung Kota dan Rusunawa (Kasus: Kampung Kali Apuran dan Rusunawa Daan Mogot)

1.0


Oleh : Novita Sari

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Hanny W Wiranegara

Pembimbing 2 : Yayat Supriatna

Subyek : Housing - Landscape architecture.; Housing subsidies.

Kata Kunci : sense of place, kampung kota, rusunawa

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

P ada perumahan, konsep sense of place digunakan untuk menggambarkan ikatanantara penghuni dengan perumahan yang ditinggalinya. Ikatan ini terbentuk akibatpengalaman selama menghuni dan tersimpan dalam memori sehingga terbangunidentitas, kecintaan, dan ketergantungan pada tempat. Jadi, perumahan tidaksekedar sebagai tempat bernaung tetapi juga sebagai tempat yang dapatmemunculkan keterikatan dengan penghuninya. Tujuan penelitian ini adalah untukmengidentifikasi indikator pengukur sense of place penghuni kampung kota danpenghuni rusunawa. Kampung kota mewakili perumahan yang tumbuh alamiah,sedangkan rusunawa mewakili perumahan yang terencana. Sense of place dilihatdari tiga dimensi, yaitu place identity, place attachment dan place dependence.Masing-masing dimensi berturut-turut menggambarkan identitas penghuni,kecintaan penghuni atas tempat tinggalnya, dan ketergantungan penghuni padatempat tinggalnya. Sebagai kasus kampung kota dipilih Kampung Kali Apuran,sedangkan kasus rusunawa diambil Rusunawa Daan Mogot. Ke duanya terletak diKecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Teknik pengumpulan data digunakanmetode survei angket. Responden sebanyak 61 dari keluarga penghuni kampungkota dan juga sebanyak 61 keluarga penghuni rusunawa. Teknik analisis digunakansecond order confirmatory factor analysis dengan bantuan SmartPLS. Hasilanalisis menunjukkan bahwa identitas tempat, cinta tempat, dan ketergantunganpada tempat terbukti dapat mengukur sense of place penghuni kampung kota danpenghuni rusunawa. Perbedaan terletak pada level indikator pengukur sense ofplace. Indikator untuk kampung kota meliputi lebar jaringan jalan, kepadatanbangunan, ketersediaan berbagai fasilitas (yang memuaskan keluarga ataumemfasilitasi mencapai kondisi lebih baik atau memenuhi seluruh kegiatankeluarga), dan aksesibilitas. Pada rusunawa, indikator pengukur sense of placeadalah ketersediaan berbagai fasilitas, ketersediaan ruang terbuka, luas bangunan,ketersediaan fasilitas untuk mencapai kondisi lebih baik, dan perumahan yangmemenuhi seluruh kegiatan keluarga.

I n housing, the concept of sense of place is used to describe the bond betweenoccupants and the housing they live in. This bond is formed due to experience whileliving and is stored in memory so that identity, attachment, and dependence on theplace are built. So, housing is not only a place of shelter but also a place that cancreate bond to its inhabitants. The purpose of this study was to identify indicatorsmeasuring the sense of place of urban village residents and residents of low-costsimple flats. Urban villages represent housing that grows naturally, while flatsrepresent planned housing. Sense of place is seen from three dimensions, namelyplace identity, attachment, and dependence. Each successive dimension describesthe residents\' identity, the residents\' attachment for their residence, and theresidents\' dependence on their residence. Kampung Kali Apuran was chosen as theurban kampong case, while the low-cost simple flat case was taken by Daan MogotFlats. Both are located in Cengkareng District, West Jakarta. The data collectiontechnique used the questionnaire survey method. Respondents as much as 61 fromthe families of urban village dwellers and as many as 61 flat-residents. The analysistechnique used is second order confirmatory factor analysis with the help ofSmartPLS. The results of the analysis show that place identity, attachment, anddependence are proven to be able to measure the sense of place of urban kampongdwellers and low-cost flat dwellers. The difference lies in the level of theirindicators. Indicators for urban kampong include road network width, buildingdensity, availability of various facilities (those that satisfy families or facilitateachieving better conditions or fulfill all family activities), as well as accessibility.In flats, the indicators for measuring sense of place are the availability of variousfacilities, availability of open space, building area, availability of facilities toachieve better conditions, and housing that fulfills all family activities.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?