P eningkatan penduduk kota Jakarta yang semakin melonjak dan lahan yang cukup sempit, memberikan dampak pada kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat. Pembangunan Rumah Susun di DKI Jakarta menjadi salah satu kebutuhan khususnya bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, dengan disediakannya Rusunawa yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta bertujuan untuk mencegah terjadinya pemukiman kumuh baru. Penelitian ini dilaksanakan di Rusunawa Tambora. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil perbandingan dari penghuni rusunawa dalam memanfaatkan ruang huniannya. Adapun aspek yang difokuskan pada penelitian ini berdasarkan dari data penghuni, seperti status sosial, profesi, kegiatan aktivitas sehari-hari, dan penggunaan serta pemanfaatan perabotan dari hunian. Dari aspek tersebut dapat diketahui efisiensi para penghuni dalam menggunakan dan memanfaatkan ruangan unit rusunawa. Kondisi tersebut tergantung dari individu masing-masing untuk mengefisiensi ruangan dengan baik. Selain itu, setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda menyebabkan sedikit-banyaknya perabotan yang dimiliki. Pola perilaku penghuni peneliti jadikan data, kemudian sebagai inti dari pembahasan akan dijelaskan dengan metode komparasi. Meninjau dari latar belakang penghuni yakni profesi, ekonomi dan karakter ternyata dapat mempengaruhi kegunaan ruang. Pada Ruang Tamu unit digunakan tidak hanya sebagai ruangan untuk menerima tamu, tetapi para penghuni masing-masing menjadikan ruang tamu sebagai ruang multifungsi. Penghuni memfungsikan ruang tamu berbeda-beda seperti dijadikan ruang makan, ruang belajar dan kamar tidur.