Perbandingan biaya dan pelaksanaan perkerasan lenturan dan perkerasan kaku
B erdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2012, Tanjung Lesung ditetapkan menjadi KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) pariwisata, maka dilakukanlah pengembangan prasarana transportasi untuk mendukung keterpaduan pengembanganKawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode manakah yang lebih efektif, optimal, dan ekonomis antarametode perkerasan lentur dan perkerasan kaku pada ruas jalan Citeureup-Tanjung Lesung dalam proyek preservasi pelebaran jalan ruas Citeureup-Tanjung Lesung dari STA 1+200-STA 1+550. Pada kegiatan ini metode penelitian dibagi menjadi dua metode. Pertama,yaitu metode pengumpulan data primer dan sekunder. Kemudian kedua, melakukan metode analisis yang meliputi analisis volume kontruksi, analisis harga satuan, analisis biaya konstruksi, dan analisis perbandingan biaya kontruksi perkerasan lentur dan perkerasan kaku. Hasil menunjukkan bahwa perkerasan lentur 1,12 kali lebih banyak menghabiskan biaya dibandingkan metode perkerasan kaku. Akan tetapi, metode perkerasan kaku lebih banyak menggunakan jenis alat dan bahan. Namun, perkerasan kaku tetap dianggap lebih ekonomis karena memiliki biaya konstruksi yang lebih sedikit dari perkerasan lentur walaupun memiliki waktu tunggu usia jalan kurang dari 21 hari untuk bisa dilalui lalu lintas.
A ccording to Peraturan Pemerintah (PP) No. 26 Tahun 2012, Tanjung Lesung designatedas a special tourism area to improve the local’s economy. Therefore, transportationinfrastructure development is carried out to support integrated development of TanjungLesung’s National Tourism Strategic Areas. The writing of this research aims to comparewhich method is more effective, optimal, and economical between the flexible pavementmethod and rigid pavement method in a road widening project of Citeureup-TanjungLesung road from STA 1+200-STA 1+550. In this activity, the research method is dividedinto two methods. First, namely primary and secondary data collection methods. Thensecond, perform analysis methods which include construction volume analysis, unit priceanalysis, construction cost analysis, and comparative analysis of the construction cost offlexible pavement and rigid pavement. The results show that flexible pavement is 1.12 times more costly than the rigid pavement method. However, the rigid pavement method uses more types of tools and materials. However, rigid pavement is still considered moreeconomical because it has less construction costs than flexible pavement even though it has a waiting time of less than 21 days for traffic to pass.