Analisis efektivitas penggunaan geotekstil untuk perkerasan lentur jalan pada tanah lempung lunak
M eningkatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia terutama pada infastruktur jalan sejatinya tidak terlepas dari aspek-aspek geoteknik. Banyak aspek dalam perencanaan geoteknik yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah lokasi pembangunannya. Tidak semua lokasi pembangunan jalan memiliki tanah yang baik, ada juga yang memiliki tanah yang kurang baik. Pada kondisi tanah yang kurang baik seperti tanah lempung lunak perlu adanya suatu upaya untuk mengantisipasinya, salah satunya menggunakan metode perkuatan geotekstil. Untuk menggunakan geotekstil sebagai perkuatan tanah perlu dilakukannya analisis perhitungan untuk dapat memilih kelas geotekstil yang efektivitasnya paling baik terutama pada perencanaan perkerasan jalan lentur. Penelitian ini dirancang untuk menganalisis 2 metode yaitu modifikasi AASHTO-Polyfelt dan metode Steward et al. yang akan dibandingkan mana yang paling efektif untuk perencanaan perkerasan lentur jalan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 2 metode tersebut menghasilkan kelas geotekstil yang sama tetapi untuk efektivitas dalam tebal urugan dan daya dukung, hasil metode Steward et al. menunjukkan hasil yang lebih rendah dibanding dengan modifikasi AASHTO-Polyfelt.
T he development of infrastructure in Indonesia, especially for road infrastructure, cannot be separated from the geotechnical aspects. There are many aspects that afect geotechnical planning, and the construction planning site is one of several aspects that need to be noticed. Not all road construction sites have good soil levels, while the others have poor soil levels. In poor soil level conditions, such as soft clay, an effort is required to anticipate it, and soil reinforcement with the geotextile method is one of them. To utilize the geotextile method as soil reinforcement, a calculation analysis is needed to classify the geotextile class with the best effectiveness, especially in flexible road pavement design. This research was designed to analyze 2 methods, namely the AASHTO-Polyfelt modified method and the Steward et al. method, then compared them to obtain the most effective method for flexible pavement design. This research indicates that the two methods generate the same geotextile class but have a difference in the effectiveness of fill soil thickness and soil bearing capacity. The Steward et al. method showed lower results than the AASHTO-Polyfelt modified method.