Perancangan model penilaian kinerja karyawan lantai produksi pada PT. Bintang Baru Mega Raya
P T Bintang Raya belum menerapkan sistem penilaian atau pengukuran kinerja para karyawannya. Selama ini penilaian yang diberikan hanya berdasarkan pada tingkat kehadiran. Tujuan penelitian ini adalah merancang penilaian kinerja karyawan sesuai dengan kondisi perusahaan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menilai kinerja karyawan yaitu dengan Pairwise Comparison (matriks perbandingan berpasangan) dan dengan pendekatan rating scale. Penilaian kinerja karyawan diawali dengan menentukan kriteria dan sub kriteria penilaian dengan diskusi bersama kepala cabang, lalu memberikan tingkat kepentingan terhadap kriteria maupun sub kriteria, setelah itu menentukan bobot dan mengukur konsistensi. Jika sudah konsisten maka menghitung bobot global dengan cara bobot kriteria dikalikan dengan bobot sub kriteria, terakhir melakukan penilaian kinerja karyawan dengan cara hasil nilai yang diberikan dikalikan bobot global. Hasil penilaian kinerja karyawan mempertimbangkan 5 kriteria dan 19 sub kriteria. Penilaian kinerja pada 10 orang operator mesin menunjukan terdapat 8 orang yang mendapatkan kategori kinerja sesuai standar dan 2 orang mendapatkan kategori kinerja rendah. Penilaian kinerja pada 3 orang operator forklift menunjukan terdapat 2 orang yang mendapatkan kategori kinerja sesuai standar dan 1 orang mendapatkan kategori kinerja rendah. Penilaian kinerja pada 3 orang driver menunjukan ketigannya mendapatkan kategori kinerja sesuai standar. Dan penilaian kinerja pada 14 orang pekerja menunjukan terdapat 12 orang yang mendapatkan kategori kinerja sesuai standar dan 2 orang mendapatkan kategori kinerja rendah.
P T Bintang Raya has not yet implemented an appraisal or performance measurement system for its employees. So far the assessments given are only based on attendance. The purpose of this study is to design employee performance appraisals in accordance with company conditions. One method that can be used to assess employee performance is by Pairwise Comparison (pairwise comparison matrix) and with a rating scale approach. Employee performance appraisal begins by determining the criteria and sub-criteria of assessment by discussion with the branch head, then giving a level of importance to the criteria and sub-criteria, after that determine the weights and measure consistency. If it is consistent, then calculate the global weight by weighting the criteria multiplied by the weight of the sub criteria, lastly evaluating the performance of the employee by the results of the value given multiplied by the global weight. The results of employee performance appraisal consider 5 criteria and 19 sub-criteria. Performance appraisal on 10 machine operators shows that there are 8 people who get performance categories according to the standard and 2 people get low performance categories. Performance evaluation on 3 forklift operators shows that there are 2 people who get performance categories according to standards and 1 person gets low performance categories. Performance evaluation on 3 drivers shows that they get the performance category according to the standard. And the performance appraisal of 14 workers shows there are 12 people who get performance categories according to standards and 2 people get low performance categories.