Perancangan rumah susun dengan pendekatan arsitektur hybrid pada kawasan kota tua
K awasan cagar budaya merupakan sebuah warisan budaya yang harus dilestarikan. Salah satunya adalah bangunan peninggalan yang ditemukan di Kampung Tongkol sekitar kawasan wisata Kota Tua yang saat ini menjadi permukiman kumuh. Permasalahan yang ada dalam tapak merupakan penemuan cagar budaya berupa struktur dinding Kasteel Batavia, dimana tapak memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai kawasan bisnis, jasa dan perdagangan, serta sebagai hunian. Melalui konsep Arsitektur Hybrid, sebagai pelestarian dan pengembangan kawasan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai hunian vertikal dengan memadukan penemuan bangunan kasteel agar dapat meningkatkan nilai kawasan dan berguna bagi penduduk sekitar. Dengan menggunakan metode Shirvani 1985, Hershberger, 1999 dan Kathryn, 1991 sebagai acuan konsep perancangan dan pemrograman yang dikembangkan menjadi perancangan Rumah Susun Kampung Tongkol dengan menerapkan prinsip-prinsip Arsitektur hybrid. Penerapan konsep Arsitektur Hybrid ini diterapkan dalam prinsip keanekaragaman dan integrasi fungsi dalam layout ruang luar dan ruang dalam tapak, fleksibilitas dalam denah hunian, koneksi vertikal yaitu tangga dan lift, serta integrasi ruang publik seperti RTH dalam tapak dan ruang komunal di lantai hunian. Dengan menggunakan konsep Arsitektur Hybrid ke dalam perancangan bangunan rumah susun, diperoleh rancangan desain yang menghubungkan fungsi hunian dengan fungsi cagar budaya beserta fungsi penunjang lainnya, sehingga dapat memadukan antara fungsi tempat tinggal dan fungsi pelestarian cagar budaya tanpa melepas karakter cagar budaya dalam kawasan tersebut.
T he reservations are a cultural heritage that must be preserved. One is the abandoned building found in tongkol village around the currently slums tourist area. The problem on the palms is the discovery of a reservation that forms the walls of kasteel Batavia, where palms have high economic value as business, services and commerce, and as housing. Through the hybrid architectural concept, it can be used for the preservation and development of the region asa vertical dwelling by combining the discovery of the kasteel building in order to increase its value and be useful to the inhabitants of the region. Using the methods of hershberger, 1999 and katharina, 1989, as a model of design and programming that was developed into a design of tongan homes by applying the principles of hybrid architecture. The application of the hybrid concept of architecture is applied to the principle of diversity and function integration of the layout of outer space and inner space, the flexibility in living schematics, the vertical connections to stairways and elevators, and the integration of public Spaces on RTH in residential and communal rooms on the living floor. By using the concept of hybrid architecture into designing buildings in tenement buildings, design was obtained that connected living function with sanctuary function and other backups and conservation functions without relinquishing the park's character.