P T Bakrie Pipe Industries merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi pipa baja. Saat ini PT.Bakrie Pipe Industries pada plant VAI memiliki sistem produksi Make-To-Order sehingga dalam proses penyelesaian pesanan, seluruh karyawan yang terkait berada pada pengawasan dan kontrol dari pihak perusahaan. PT Bakrie Pipe Industries memiliki permasalahan dalam kinerja karyawan yaitu adanya penurunan kinerja karyawan yang terkait dengan unsur prestasi karyawan yang kurang dan jurnlah cacat . Kurangnya prestasi karyawan dapat dilihat dengan tugas yang tidak dapat diselesaikan dengan baik, tidak dilaksanakan secara tepat waktu sedangkan untuk mengetahui penyebab penurunan kinerja karyawan adalah dengan wawancara kepada pihak perusahaan yang menyatakan terdapat produk pipa yang cacat meningkat pada 3 bulan terkahir yaitu periode bulan Februari-April 2011 maka dilakukan analisa penyebab terjadinya produk cacat dilihat dari 4 faktor yaitu mesin, manusia, pelatihan dan lingkungan kerja yang dilakaukan wawancara dengan pihak perusahaan. Dari analisa diduga bahwa faktor manusia dan Lingkungan kerja berpengaruh terhadap produk cacat. Faktor manusia diduga kurangnya pelatihan karyawan dan kurangnya motivasi karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan metode sensus dimana seluruh karyawan bagipn produksi yang berjumlah 35 orang bertindak sebagai responden. Teknik pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas,uji reliabilitas dengan Alpha Cronbach, yang selanjutnya dilanjutkan dengan mengkonfirmasi keterkaitan antara kinerja dengan kepemimpinan transformational, motivasi, pelatihan dan lingkungan kerja maka digunakan metode SEM (Structural Equation Modelling). dan hasil dari analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa hanya 2 dari 4 variabel yang berhubungan siginifikan terhadap kinerja : (1) pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai T-value 1,98 dan (2) lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan nilai T-value 2,20. Hal ini di karenakan dikarenakan nilai T-value > 1,96 menunjukkan bahwa hubungari tersebut berpengaruh secara signifikan.