L atar belakang: Kecemasan dental telah diketahui menjadi salah satu penghambat pasien untnk mendapatkan perawatan gigi dan mulut. Hal ini dapat menghambat berkembangnya perawatan gigi dan peningkatan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat. Kecemasan merupakan suatu perasaan tidak menyenangkan yang terdiri atas respon-respon psikofisiologis terhadap antisipasi bahaya yang tidak riil atau yang terbayangkan secara nyata disebabkan oleh konflik intrapsikis yang tidak diketahui. Penyebab kecemasan dental sangat sulit untuk diperkirakan dengan sangat tepat, karena kecemasan merupakan suatu hal yang sangat subjektif. Suatu kejadian yang sama belum tentu menimbulkan efek kecemasan yang sama pada setiap orang. Tujuan: Untuk mengetahui prevalensi terjadinya kecemasan dental pada pasien pencabutan gigi di RSGM FKG Usakti. Metode: Penelitian ini menggunakan observasional deskriptif dengan alat bantu kuisioner modified Dental anxiety Scale (mDAS), penelitian menggunakan subjek pasien pencabutan gigi di RSGM FKG Usakti selama 1 bulan. Hasil: ditemukan bahwa 77,78% pria dan 36,36% wanita pasien pencabutan di RSGM FKG Usakti mengalami kecemasan dental.