Perbedaan tingkat kecemasan pasien terhadap tindakan ekstraksi dan non- ekstraksi gigi : Kajian di puskesmas pela mampang Jakarta Selatan
P rosedur tertentu dalam perawatan gigi yang bersifat invasif cenderung membangkitkan rasa cemas pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pasien terhadap tindakan ekstraksi dan non- ekstraksi gigi. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yang dilakukan kepada pasien dewasa di Poli Gigi Puskesmas Pela Mampang Jakarta Selatan dengan jumlah responden 60 pasien. Penilaian tingkat kecemasan pasien diukur menggunakan Modified Dental Anxiety Scale (MDAS). Hasil uji Mann- Whitney menunjukkan hasil tingkat kecemasan pasien ekstraksi secara bermakna lebih tinggi dibandingkan pasien non-ekstraksi gigi (p < 0,01).Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa di antara pasien dewasa di Poli Gigi Puskesmas Pela Mampang Jakarta Selatan, tingkat kecemasan pasien ekstraksi gigi lebih tinggi dibandingkan pasien non-ekstraksi gigi.
A number types of dental care which have invasive characteristics might urge patient’s anxiety. The aim of this study was to estimate patient’s anxiety level towards extraction and non-extraction dental treatment. Observational analytic method is employed patients at Dental Clinic Puskesmas Pela Mampang, South Jakarta constituting 60 respondents of adult patients. Modified Dental Anxiety Scale (MDAS) method is employed to measure anxiety level. Mann-Whitney test revelaed that anxiety level of the extraction-served patient is higher than that of nonextraction-served patient (p < 0,01). To conclude, among adult patients in Dental Clinic Puskesmas Pela Mampang, South Jakarta; anxiety level of extraction-served patient is higher than that of nonextraction-served patient