Efek nano kitosan kumbang tanduk (xylotrupes gideon) DD 85% Dan 93% terhadap sitotoksisitas fibroblas manusia
K itosan adalah polisakarida hasil dari deasetilasi kitin yang dapat ditemukan pada kumbang tanduk Xylotrupes gideon, dengan kandungan 48.32% lebih tinggi dibandingkan kitosan pada udang yang merupakan kitosan komersial dengan kandungan sebesar 26,2%. Untuk meningkatkan kualitas kitosan maka dilakukan modifikasi baik secara kimia dengan meningkatkan derajat deasetilasi (DD) dan secara fisik dengan memperkecil ukuran menjadi nano partikel. Peningkatan kualitas kitosan dapat diaplikasikan pada banyak bidang seperti kedokteran gigi, dengan tidak bersifat toksik, tidak mengiritasi dan harus mempunyai sifat biokompatibilitas pada sel-sel dalam tubuh seperti fibroblas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan nano kitosan pada DD dan konsentrasi berbeda terhadap sitotoksisitas fibroblas. Pengujian dilakukan menggunakan nano kitosan DD 85% dan 93%, yang terbagi dalam empat kelompok konsentrasi yaitu 5%, 10%, 15%, dan kelompok tanpa paparan nano kitosan. Hasil penelitian paparan nano kitosan DD 85% dan 93% tidak memperlihatkan perbedaan bermakna dengan tanpa paparan nano kitosan terhadap kematian fibroblas (p>0.05), namun hasil rerata menunjukkan terjadinya penurunan kematian fibroblas akibat paparan nano kitosan DD 85% pada konsentrasi 10% dan 15% dibandingkan dengan tanpa paparan nano kitosan. Sedangkan, hasil rerata paparan nano kitosan DD 93% menurunkan tingkat kematian fibroblas pada semua konsentrasi dibandingkan tanpa paparan nano kitosan. Hasil penelitian memperlihatkan paparan nano kitosan pada DD dan konsentrasi berbeda mampu menurunkan tingkat kematian sel meskipun tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik.
C hitosan is a polysaccharides from a deastyl of chitin which can be found in Xylotrupes gideon with 48.32% contents higher compared to chitosan in a shrimp which is a commercial chitosan containing 26.2% contents. Some modifications have been done to improve the quality of chitosan, by chemically increasing the degree deastyl and physically minimizing the size into nano particle. The enhancement of chitosan’s quality can be applied in many fields, such in dentistry, by not being toxic, irritating, and must have a biocompability towards cells inside the body such as fibroblast. This research is aiming to know the effect of nano chitosan in different degree of deastyl and concentration towards cytotoxicity of fibroblast. The examination used nano chitosan with 85% and 93% degree deastyl which are divided in four groups of concentration 5%, 10%, 15%, and a group without given nano chitosan. The result is nano chitosan in 85% and 93% degree deastyl doesn’t show any significant differences with not given nano chitosan towards death of fibroblast (p>0.05), but the average shows there is a reduction in death of fibroblast after given nano chitosan 85% degree deastyl in 10% and 15% concentration, compared to without given nano chitosan. Meanwhile, the average of nano chitosan in 93% degree deastyl is able to reduct death of fibroblast in all concentrations compared to without given nano chitosan. The result shows nano chitosan in different degree deastyl and concentrations can reduct the death of a cell although it doesn’t show any significant difference statistically.