Korelasi kadar sIgA dan opi pada pasien ortodonti tipe cekat perokok dan non perokok: Kajian pada pasien ortodonti di BKM Ardya Husada Al-Falah, Jakarta
B elakangan ini sering dijumpai pengguna ortodonti tipe cekat yang juga merupakan perokok berat, padahal mereka telah mengetahui bahwa rokok itu sangat merugikan kesehatan terutama rongga mulut, apalagi mereka sedang menggunakan alat ortodonti yang dicekatkan pada permukaan gigi dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar dampak rokok terhadap respon imun tubuh, khususnya sIgA dalam saliva dan juga terhadap tingkat kebersihan mulut. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan yaitu 14 pasien ortodonti tipe cekat di Balai Kesehatan Masyarakat (BKM) Ardya Husada Al-Falah, Jakarta yang terdiri dari 7 perokok dan 7 non-perokok serta pemeriksaan kadar sIgA dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hasil rata-rata kadar sIgA dalam saliva pada pasien pengguna ortodonti tipe cekat yang merokok lebih tinggi (25,227 ± 9,599) dibandingkan dengan yang non-perokok (18,764 ± 5,012), namun secara statistik melalui hasil perhitungan uji-t didapatkan perbedaan yang tidak signifikan (p > 0,05) dengan p = 0,140. Disamping dilakukan pengukuran kadar sIgA, nilai ortho-plaque index (OPI) juga dihitung untuk mengetahui tingkat kebersihan mulut pasien. Diperoleh hasil OPI yang signifikan, yaitu rata-rata pengguna ortodonti tipe cekat perokok lebih tinggi (72,643 + 5,794) dibandingkan dengan yang non-perokok (55,286 + 4,680) dengan p = 0,024 (p < 0,05). Menurut korelasi Pearson, peningkatan OPI tidak berkorelasi dengan kadar sIgA pada p = 0,861. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kadar sIgA tidak dipengaruhi oleh kebiasaan merokok pada pasien pengguna ortodonti tipe cekat, hanya OPI yang dipengaruhi oleh kebiasaan merokok pada pasien pengguna ortodonti tipe cekat.
N owadays there’s a lot of fixed orthodontic user that they are a smoker too, they have been known that cigarette is harmful for health especially mouth cavity, and surely they were using an orthodontic appliances on their tooth surface for a long time. Therefore, this study wants to know how far the cigarette effects the immune respond of the body, especially for sIgA in saliva, and also for oral hygiene index. 14 fixed orthodontic patients that comes to Balai Kesehatan Masyarakat (BKM) Ardya Husada Al-Falah, Jakarta consist of 7 smokers and 7 non-smokers conduct sIgA test in Laboratory of Pathology Anatomy Faculty of Medicine University of Indonesia. The mean of sIgA level on smoker fixed orthodontic patients is higher (25,227 + 9,599) than non-smoker fixed orthodontic patients (18,764 + 5,012), but the difference is not significant in statistic through t-test calculation (p > 0,05) with p = 0,140. Beside measure the sIgA, ortho-plaque index (OPI) was conducted to know condition of the patients oral hygiene. The mean of OPI smoker fixed orthodontic patients significantly higher (72,643 + 5,794) than non-smoker (52,286 + 4,680) with p = 0,024 (p < 0,05). Acording to the Pearson correlation, increase of OPI not significantly corellate with sIgA level (p = 0,861). This result show that sIgA level is not influenced by smoking habit of fixed orthodontic patients. Otherwise, smoking habit cause the increased OPI level of fixed orthodontic patients.