A ir liur dalam bahasa kedokteran disebut saliva. Saliva diproduksi oleh kelenjarkelenjarsaliva baik itu kelenjar saliva mayor maupun kelenjar saliva minor yangmuaranya tersebar di dalam rongga mulut. Saliva tidak hanya berfungsi untukmembantu dalam proses pengunyahan dan pencemaan, saliva juga melindungigigi terhadap karies, mengatur keasaman rongga mulut, dan mencegahmikroorganisme berkembang biak secara tidak terkendali. Lapisan tipis salivayang terletak di antara basis geligi tiruan lengkap dengan mukosa jaringanpendukung dapat memberikan retensi kepada geligi tiruan lengkap. Retensi ialahkecekatan yang merupakan suatu gaya yang melawan gaya vertikal atau gayayang berlawanan dari arah masuk geligi tiruan agar geligi tiruan tersebut tetappada tempatnya. Kemampuan saliva dalam memberikan retensi tergantung darisifat fisik saliva, yaitu viskositas saliva. Viskositas saliva dipengaruhi olehkualitas dan kuantitas saliva serta berhubungan juga dengan tipe sekret salivayang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar saliva baik yang bertipe serous, mukus,maupun campuran. Pengaruh saliva dalam memberikan retensi pada geligi tiruanlengkap lainnya ialah sifat adhesi, kohesi, tegangan permukaan, dan tekananatmosfer. Selain itu, retensi dipengaruhi pula oleh faktor sistemik penderita dalammemproduksi saliva yaitu xerostomia dan sialorhea.