Efektivitas medikamen pengganti saliva pada pasien xerostomia ditinjau dari durasi dan frekuensi penggunaannya
L atar belakang: Xerostomia atau mulut kering merupakan salah satu masalah kesehatan rongga mulut yang banyak ditemukan, tetapi penanganannya masih belum cukup mendapatkan perhatian khusus. Pengganti saliva adalah salah satu solusi yang hingga saat ini masih diandalkan untuk mengatasi kondisi mulut kering. Namun, efek kelegaan yang dihasilkan oleh pengganti saliva cenderung terlalu singkat bagi pasien dan biasanya membutuhkan pengaplikasian produk secara berulang. Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait efektivitas pengganti saliva. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas pengganti saliva berdasarkan durasi terapi penggunaan pengganti saliva, durasi kelegaan yang ditimbulkan, dan frekuensi pemberian pengganti saliva per harinya pada pasien xerostomia. Metode: Penelitian observasional deskriptif korelasi berupa rapid review dilakukan dengan metode PICO(T) dan kalimat boolean search: (“saliva substitute†OR “artificial salivaâ€) AND (xerostomia OR “dry mouth†OR “oral dryness†OR hyposalivation) pada database elektronik PubMed dan Wiley Online Library. Dilanjutkan dengan penyeleksian studi melalui diagram alur PRISMA. Hasil: Ditemukan 15 artikel yang sesuai dengan kriteria, 11 di antaranya mengisi lengkap kolom pokok tabel ekstraksi data, 3 di antaranya tidak menyebutkan frekuensi pemakaian per hari, dan 1 di antaranya tidak menuliskan lama durasi efek yang bekerja. Keberhasilan produk dalam mencapai kelegaan dengan durasi dan frekuensi pemakaian tertentu bergantung pada sifat bahan yang terkandung. Kesimpulan: Pengganti saliva efektivitasnya baik apabila efek kelegaan jangka panjang sehingga tidak memerlukan pengulangan pemakaian produk secara berlebih dari sebelum dan sesudah menjalani terapi dalam suatu rentang waktu.
B ackground: Xerostomia is one of the most common oral health problems which is not getting enough attention when it comes to the treatment. Saliva substitute is an option for treating xerostomia and it’s still relevant until now. However, patients mostly consider the producing relief effect of it tends to be too short, thus they usually need to apply it repeatedly. This raises questions regarding the efficacy of saliva substitutes. Aim: To know the effectiveness of saliva substitutes based on the duration of treatment, duration of relief, and the frequency of product administered per day in patients with xerostomia. Method: This rapid review is an observational descriptive correlation study which was done with PICO(T) method using boolean search: (“saliva substitute†OR “artificial salivaâ€) AND (xerostomia OR “dry mouth†OR “oral dryness†OR hyposalivation) on electronic databases: PubMed and Wiley Online Library. Then, the studies were selected using the PRISMA flow diagram. Result: 15 Articles were found match with the criteria; 11 of them have all the data needed for the extraction table; frequency per day wasn’t mentioned in 3 articles; and duration of relief wasn’t mentioned in 1 article. Properties of the product play important roles related to duration of effect and frequency of use. Conclusion: Great effectiveness of a saliva substitute can be achieved when it provides symptomatic relief in a good amount of time without the need to re-apply it excessively and resulting an improvement after the treatment period ends.