Pengaruh Narkoba terhadap Karies Gigi
P ada awalnya narkoba digunakan dikalangan kedokteran untuk terapi sebagai penghilang rasa sakit. Obat-obatan yang termasuk dalam golongan narkoba ini dapat menyebabkan ketergantungan (addiction), dan pada perkembangannya obat-obatan ini seringkali disalahgunakan (abuse) oleh masyarakat. Penyalahgunaan narkoba akan mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penulisan skripsi ini yaitu untuk membahas tentang pengaruh narkoba terhadap karies gigi dan mengetahui dampak serta tingkat kerusakan dalam rongga mulut khusunya karies gigi yang diakibatkan oleh pengguna narkoba. Setiap narkoba memliki efek yang berbeda-beda, namun efek yang paling signifikan terhadap rongga mulut adalah xerostomia atau mulut kering akibat dari menurunnya produksi saliva. Ketika seseorang terkena xerostomia, akan tejadi pengurangan laju saliva yang mengakibatkan kadar asam dalam mulut meningkat. Dengan jumlah yang sedikit dan konsistensi yang kental, saliva akan kehilangan fungsinya sebagai pembersih alami rongga mulut. Menurunnya produksi saliva akan mengakibatkan rongga mulut menjadi kering sehingga tingkat resiko karies gigi akan meningkat.
D rugs was originally used in medical as a painkiller. The medicines that are classified as drugs can cause an addiction, and its development, these drugs often abused by people nowdays. The purpose of this thesis is to discuss the impact of drugs againts denta; caries and determine the effect and extent of damage at oral cavity, especially dental caries caused by drug users. Each drug has different effect, but the most significant effect on the oral cavity is xerostomia or dry mouth due to saliva reduction. When a person get xerostomia, it will cause a saliva reduction that could increase mouth acid levels. With a small amount and a thick consistency, saliva will lose the function as a natural cleaner of the oral cavity. The decreasing of saliva production will cause a dry mouth and the risk level of dental caries will increase.