Efek samping penggunaan msg pada mukosa mulut
M SG (Monosodium Glutamat) yang digunakan sebagai penambah cita rasa sebagian besar mengandung asam glutamat dan sodium, yang dewasa ini pemakaiannya semakin meningkat. Sehingga tanpa disadari penggunaannya akan menyebabkan ketergantungan yang akan menimbulkan efek samping dalam rongga mulut berupa mulut kering atau xerostomia, sensasi rasa terbakar pada lidah dan mukosa mulut teriritasi dengan keadaan klinis tampak kemerahan pada mukosa mulut dan gingiva. Keadaan ini menyebabkan sulitnya pasien untuk melakukan pembersihan mulut yang baik sehingga menyebabkan terjadinya gingivitis dan periodontitis. Selain itu MSG menyebabkan Granulomatosa Orofasialis (GOF) berupa pembengkakan rekuren dan persisten pada mukosa bibir, ulserasi mulut, cheilitis angularis dan gingivitis sel plasma. Oleh karena itu penggunaan MSG harus dalam batas aman konsumsi yaitu 120 mg/BB per hari.
M SG (monosodium glutamate) that used as taste enhancer most contain of glutamate acid and sodium, what these days its usage progressively mounts. So that unconsciously its use will cause depending to generate side effects in oral mucose such as dry mouth or xerostomia, burning sensation at the tongue and irritated oral mucose with clinical examination show a severe redness on oral mucose and gingival. This condition causes it difficult for patient to perform good oral hygiene so that evolve into a gingivitis and periodontitis. Others MSG cause Granulematosa Orofasialis (GOF) in the form of recurrent enlargement and persistent of lip mucose, ulcerative mouth, cheilitis angularis and plasma cell gingivitis. Therefore use MSG has in safety level consumes that is 120 mg/BB per day.