I nfrastruktur memiliki perananan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Salah satu instrumen yang membiayai ialah pendapatan yang berasal dari pajak. Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang memiliki peranan penting. Target penerimaan pajak di Indonesia masih belum terpenuhi dikarenakan adanya beberapa faktor. Salah satunya adalah wajib pajak badan terindikasi melakukan agresivitas pajak. Adanya perbedaan kepentingan antara pemerintah dengan perusahaan, menyebabkan perusahaan mengatur rencana untuk mengurangi pembayaran pajaknya baik secara legal maupun ilegal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Independensi Komite Audit, Kompetensi Komite Audit, dan Frekuensi Rapat Dewan Komisaris dengan Variabel Kontrol Leverage pada agresivitas pajak.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 104 perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015-2017. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.Hasil dari penelitian ini adalah (1) Independensi Komite Audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Agresivitas Pajak. (2) Kompetensi Komite Audit secara langsung memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap Agresivitas Pajak. (3) Frekuensi Rapat Dewan Komisaris memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Agresivitas Pajak.