DETAIL KOLEKSI

Konsentrasi antioksidan melatonin saliva pada penderita periodontitis kronis : kajian pada pasien di RSGM FKG Universitas Trisakti


Oleh : Renata Rachmat

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.632 REN k

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Abdul Gani Soulissa

Pembimbing 2 : Ferry Sandra

Subyek : Periodontal disease

Kata Kunci : melatonin, chronic periodontitis, saliva

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KG_040001400130_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_KG_040001400130_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2018_TA_KG_040001400130_Bab-1-Pendahuluan.pdf 6
4. 2018_TA_KG_040001400130_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2018_TA_KG_040001400130_Bab-3-Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf
6. 2018_TA_KG_040001400130_Bab-4-Metode-penelitian.pdf 12
7. 2018_TA_KG_040001400130_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2018_TA_KG_040001400130_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2018_TA_KG_040001400130_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2018_TA_KG_040001400130_Daftar-pustaka.pdf 10
11. 2018_TA_KG_040001400130_Lampiran.pdf

P enyakit periodontal merupakan penyakit rongga mulut yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Penyakit periodontal yang paling sering terjadi adalah periodontitis kronis. Periodontits kronis merupakan kondisi kronis dari infeksi bakteri yang dikarakteristikan dengan kerusakan jaringan penyangga yang dapat mengakibatkan teijadi kehilangan tulang alveolar sebagai respon dari akumulasi plak pada permukaan gigi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi peradangan pada jaringan periodontal adalah kadar antioksidan. Melatonin atau N- acetyl-5-methoxy tryptamine adalah hormon yang diproduksi oleh organ tubuh dan berfungsi sebagai antioksidan dan anti-ROS Melatonin diyakini berperan pada proses penyembuhan penyakit periodontal. Melatonin masuk ke dalam sistem peredaran darah masuk ke dalam kelenjar saliva dan disekresi bersama dengan saliva. Melatonin pada saliva membantu terjadinya penyembuhan pada jaringan periodonsium yang mengalami inflamasi dan menstimulasi pembentukan tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsentrasi melatonin saliva pada periodontitis kronis dan orang sehat. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang dilakukan di laboratorium Biocore dan RSGM FKG Universitas Trisakti dengan rancangan potong silang dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 18 orang. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney menunjukan tidak ada perbedaan bermakna kadar melatonin saliva antara penderita periodontitis kronis dan orang sehat (p=0,479). Hasil penelitian ini menunjukan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara konsentrasi melatonin saliva penderita periodontitis kronis dan orang sehat.

P eriodontal disease is a disease of the oral cavity suffered by many people of Indonesia. The most common periodontal disease is chronic periodontitis. Chronic periodontitis is a chronic condition of bacterial infection characterized by damage to the buffer tissue that may result in alveolar bone loss in response to plaque accumulation on tooth surfaces. One of the factors that affect inflammatory conditions in periodontal tissues is the levels of antioxidants. Melatonin or N- acetyl-5-methoxy tryptamine is a hormone produced by organs and acts as an antioxidant and anti-ROS Melatonin is believed to play a role in the healing process of periodontal disease. Melatonin enters the circulatory system into the salivary glands and secreted with saliva. Melatonin in saliva helps the healing of inflammatory periodontal tissue and stimulates bone formation. This study aims to determine differences in melatonin saliva concentration in chronic periodontitis and healthy people. This research is an observational analytical research conducted in laboratory of Biocore and RSGM FKG Trisakti University with cross sectional design with the number of research subjects as many as 18 people. Data analyzed using Mann-Whitney test showed no significant difference of salivary melatonin level between chronic periodontitis patient and healthy person (p = 0,479). The results of this study showed no significant difference between melatonin saliva concentration of patients with chronic periodontitis and healthy people

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?