Perbedaan antara kadar kolesterol di dalam saliva penderita diabetes melitus dan individu tanpa diabetes melitus
P ada penderita OM kadar gula darah dapat lebih tinggi dari pada individu tanpa OM, dikarenakan adanya gangguan metabolisme glukosa. Peningkatan kadar gula darah akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Sel darah merupakan salah satu komponen pembentuk saliva, sehingga mungkin kolesterol juga disekresikan kedalam saliva. Jika demikian ada perbedaan kadar kolesterol di dalam saliva pada penderita OM dengan individu tanpa OM. Sehingga perlu adanya uji saliva untuk memastikan kadar kolesterol tersebut. Salah satu metode untuk mengetahui kadar kolesterol dalam saliva adalah dengan metode Libermann-Burchard. Hasilnya terdapat perbedaan yang nya:a antara kadar kolesterol dalam saliva penderita OM dengan individu non OM. Kadar kolesterol di dalam saliva penderita OM lebih tinggi dari pada indivicu tanpa OM.
D iabetes is a chronic endocrine disease which caused by insuline decreased by B cell langerhans islands. Insulin is a polypeptide which parts is A and B chains and connected by bisulfide bridge between chains. Insulin actions begin when this hormon tied with specific glikoprotein reseptor for insulin at the top of target. Insulin increased glikolysis in liver cells to increase the use of glucose from blood, and insulin 1,vill tied glucose transfer in cells. Insulin take a part at regulation ur sugar blood level, when sugar blood level is not high enough we need glucose blood level. The study done to find out the saliva colesterol level by using Libberman Burchard methode when the difference of glucose level at the patient with diabetes mellitus and non diabetes mellitus.