M enopause merupakan fase terakhir yang dialami oleh wanita dimana pada fasetransisi menuju fase menopause biasanya menimbulkan berbagai macam keluhan,baik fisik maupun psikologis. Hadirnya gejala-gejala menjelang menopause akandihadapi setiap wanita dengan cara berbeda tergantung dari kesiapan wanitatersebut yang dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki tentang menopause.Hal ini dialami oleh 10% wanita di Indonesia yang sekarang ini, masih belum siapmenerima perubahan-perubahan pada masa menopause. Oleh karena itu dilakukanpenelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang menopausedan lingkungan sosial dengan kesiapan wanita usia 40-50 tahun menghadapimenopause.METODEPenelitian ini dilakukan pada 119 wanita usia 40-50 tahun di PuskesmasKecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Responden dipilih secara consecutive nonrandomsampling dan data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara tertulis(kuesioner). Desain penelitian yaitu dengan metode cross sectional dengananalisis data menggunakan uji chi square dan Fisher Test.HASILHasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antaratingkat pendidikan dengan kesiapan menghadapi menopause dengan P-value =0,000 (<0.05). Pengetahuan, penghasilan, dan dukungan suami tidakmenunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan kesiapan wanita dalammenghadapi menopause dimana didapatkan P-value > 0,05.KESIMPULANSebanyak 91 responden menjawab siap dalam menghadapi menopause, sedangkan28 lainnya mengaku tidak siap. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkatpendidikan dengan kesiapan wanita dalam menghadapi menopause, sedangkanpengetahuan, penghasilan, dan dukungan suami tidak terdapat hubungan dengankesiapan wanita menghadapi menopause