S alah satu fungsi farmakologis dari kandungan Curcuma domestica Val. adalah antioksidan. Rimpang Curcuma domestica Val. diketahui memiliki sifat antioksidatif, karena mengandung senyawa kurkumin. Ekstraksi kurkumin menggunakan air kurang maksimal, oleh karena itu dilakukan ekstraksi menggunakan etanol . Etanol dipilih karena tidak toksik dan bersifat polar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efek antioksidan yang dilarutkan pada etanol konsentrasi 70% dan 80%. Konsentrasi ekstrak basah Curcuma domestica Val. yang digunakan untuk menguji antioksidan adalah 0,01, 0,02, 0,05, 0,06, 0,07, 0,09 pada etanol 70% dan 80%. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratorium (in vitro) di Laboratorium Biocore Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Indonesia dengan sampel simplisia Curcuma domestica Val. berumur 9 bulan yang diambil dari Balitro Bogor. Metode penelitian ini memakai metode dengan DPPH (1-1 Diphenil-2pikrilhidrazil). Pada penelitian ini didapatkan hasil ekstrak Curcuma domestica Val. dengan etanol 70% pada konsentrasi 0,01 dan 0,02 tidak terbaca , 0,05 adalah 3,37 (98,41%), 0,06 adalah 3,34 (97,025%), 0,07 adalah 3,29 (99,75%), 0,09 adalah 3,41 (95,17%), dan pada etanol 80% pada konsentrasi 0,01, 0,02, tidak terdapat hasil yang bisa terbaca, 0,05 adalah (72,91%), 0,06 adalah 3,29 (101,07%), 0,07 adalah 3,41 (97,35%), dan 0,09 adalah 4,42 (106,32%) dimana p > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna. Kesimpulan dari penelitian ini menujukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada kandungan antioksidan yang terkandung pada ekstrak simplisia Curcuma domestica Val. yang dilarutkan pada pelarut etanol yang mempunyai konsentrasi 70% dan 80%.