C all center dalam sepuluh tahun ini, merupakan salah satu jasa layanan yangsangat dibutuhkan masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, operator callcenter menggunakan beberapa instrumen dimana salah satunya adalah headphoneatau headset. Namun penggunaan headphone dikhawatirkan dapat menganggukesehatan operator call center terutama pada fungsi organ telinga yaitu sebagaiorgan pendengaran dan keseimbangan. Beberapa penelitian sebelumnyamelaporkan bahwa akibat penggunaan headphone pada operator call centerditemukan beberapa gejala salah satunya adalah vertigo.METODEJenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desainpotong lintang. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi menggunakan kuesionerterhadap penggunaan headphone dengan Benign Paroxysmal Positional Vertigo(BPPV) pada 137 operator call center PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk di PlazaBapindo. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan ujiChi-square dan Kolmogorov-smirnov dengan menggunakan program SPSS 20.0.HASILHasil pada penelitian ini, tidak didapatkan hubungan antara pengunaan jenisheadphone dengan BPPV (p=0.886). Tidak didapatkan hubungan antara durasipenggunaan headphone dengan BPPV (p=0.636). Tidak didapatkan hubunganantara usia dengan BPPV (p=0.321). Tidak didapatkan hubungan antara jeniskelamin dengan BPPV pada operator call center (p=0.637).KESIMPULANDapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara karakteristikpenggunaan headphone yang meliputi jenis headphone dan durasi penggunaanserta faktor sosiodemografi yang terdiri dari usia dan jenis kelamin dengan BenignParoxysmal Positional Vertigo pada Operator call center