Analisis permintaan tenaga kerja di Provinsi DKI Jakarta
P enelitian ini bertujuan untuk menganalisis permintaan tenaga kerja di DKI Jakarta. Varaibel independen yang digunakan antara lain PDRB, investasi, dan upah. Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah jumlah tenaga kerja.Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah tenaga kerja, PDRB, investasi, dan upah Minimum yang bersumber dari BPS DKI Jakarta. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM).Hasil ini menunjukkan bahwa PDRB, investasi dan upah secara bersama-sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di DKI Jakarta. Secara parsial, PDRB memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan tenaga kerja di DKI Jakarta. Upah memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap permintaan tenaga kerja di DKI Jakarta. Sedangkan Investasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap permintaan tenaga kerja di DKI Jakarta. Besarnya pengaruh PDRB, investasi, dan upah terhadap permintaan tenaga kerja di DKI Jakarta sebesar 87,39% sedangkan sisanya 12,61% diterangkan oleh faktor lain.
T his study aimed to analyze the demand for labor in Jakarta. Independent Variabel used include the GDP, investment and wages. While the dependent variable is the amount of energy used work. Data-data used in this study is the number of workers, the GDP, investment, and the minimum wage are sourced from Jakarta BPS. The tools used in this study is an Error Correction Model (ECM) The results show that the GDP, investment and wages jointly effect on employment in Jakarta. Partially, the GDP has a positive and significant impact on the demand for labor in Jakarta. Wages have negative and significant impact on the demand for labor in Jakarta. While investment has no significant effect on the demand for labor in Jakarta. The amount of influence the GDP, investment, and wages on labor demand in Jakarta at 87.39% while the remaining 12.61% is explained by other factors.