DETAIL KOLEKSI

Hubungan e-cigarettes dan risiko cardiovascular disease pada usia 25-65 tahun

5.0


Oleh : Rima Januaristi

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1283

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Revalita Wahab

Subyek : Cardiovascular diseases

Kata Kunci : e-cigarettes, electronic nicotine delivery system (ENDS), risk of cardiovascular disease

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KD_03014166_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_KD_03014166_bab-1-Pendahuluan.pdf
3. 2018_TA_KD_03014166_bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2018_TA_KD_03014166_bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2018_TA_KD_03014166_bab-4-Metode.pdf
6. 2018_TA_KD_03014166_bab-5-Hasil.pdf
7. 2018_TA_KD_03014166_bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2018_TA_KD_03014166_bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2018_TA_KD_03014166_Daftar-pustaka.pdf
10. 2018_TA_KD_03014166_Lampiran.pdf

C ardiovascular disease (CVD) adalah penyakit yang sering menyebabkan kematian dengan salah satu faktor risiko adalah merokok. Menurut WHO, Indonesia berada di peringkat ketiga dengan jumlah perokok terbanyak. Rokok saat ini terbagi menjadi dua yaitu rokok konvensional dan e-cigarettes. Keberadaan e-cigarettes menyebabkan beralihnya pengguna rokok konvensional ke e-cigarettes dengan alasan keamanan sehingga mempengaruhi risiko terjadinya CVD. Desain penelitian secara observasional analitik dengan pendekatan potong lintang yang diikuti oleh 84 orang pengguna e-cigarettes di lima toko e-cigarettes yang ada di Jakarta Barat pada bulan Desember 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara meliputi karakteristik responden, lama penggunaan e-cigarettes, frekuensi penggunaan e-cigarettes, pengukuran risiko CVD yang disesuaikan dengan Jakarta Cardiovascular Score. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman dengan tingkat kemaknaan p<0,05 menggunakan perangkat komputer SPSS 25.0 for Windows. Mayoritas pengguna e-cigarettes adalah usia 25-34 tahun, berjenis kelamin pria, frekuensi penggunaan e-cigarettes termasuk kategori berat (≥12 dripping/hari), lama penggunaan e-cigarettes termasuk kategori lama (>3 bulan) dan risiko CVD menengah. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara e-cigarettes dan risiko CVD. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara e-cigarettes dan risiko CVD metode JCS. Penilaian risiko CVD sebaiknya dilakukan dengan metode observasi berkelanjutan dan menggunakan instrumen yang memiliki sensitivitas dan spesifisitas lebih tinggi.

C ardiovascular disease (CVD) is the most common killing disease whereas smoking is one of the risk factors. According to WHO, Indonesia is on the third place of world’s highest smoking rates. Nowadays, cigarettes are divided into two types such as conventional cigarettes and e-cigarettes. The existence of e-cigarettes cause the transfer from conventional smokers to e-cigarettes smokers for safety reason so as to affect the risk of CVD. Observational analytic research method by using cross sectional approach which is followed by 84 e-cigarettes smokers in five stores of e-cigarettes in West Jakarta on December 2017. The data collection was made by conducting interviews for respondent characteristics, duration of e-cigarettes used, frequency of e-cigarettes used, risk measurement of CVD which is adjusted with Jakarta Cardiovascular Score. Data analysis used Spearman correlation test with error p<0,05 by using SPSS 25.0 for Windows. The majority of e-cigarettes smokers are 25-34 years old, male, e-cigarettes frequency is high (≥12 dripping/day), duration of use is long term (>3 months) and CVD risk is medium. There is no significant relationship between e-cigarettes and CVD risk. There is no significant relationship between e-cigarettes and CVD risk by using JCS method. Risk measurement of CVD risk will be better to be done by using sustainability observation and using the instrument with higher sensitivity and specificity.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?