Hubungan kebiasaan merokok dengan kapasitas fungsi paru pada tenaga kependidikan dan penunjang FK-FKG Usakti
K ebiasaan merokok dapat menyebabkan penurunan kapasitas fungsi paru, sehingga seharusnya dikurangi atau dihilangkan. Tenaga kesehatan memegang peranan penting dalam pencegahan penggunaan rokok karena berfungsi sebagai role model di masyarakat, termasuk dalam hal ini tenaga kependidikan dan penunjang FK-FKG Usakti. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan merokok dengan kapasitas fungsi paru pada tenaga kependidikan dan penunjang FK-FKG Usakti. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan potong-lintang. Teknik pengambilan sampel secara proportional random sampling, dengan menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kebiasaan merokok diukur dengan kuesioner Tobacco Use Questionnaire Hamilton Public Health Service. Pengukuran kapasitas fungsi paru dengan menggunakan spirometer. Analisis statistik menggunakan Chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil Penelitian melalui analisis bivariat menghasilkan p value = 0.045, sehingga terdapat hubungan signifikan merokok dengan kapasitas fungsi paru. Didapatkan nilai odds ratio sebesar 3,939, yang menunjukkan bahwa kecenderungan seseorang dengan kebiasaan merokok untuk mengalami gangguan kapasitas fungsi paru adalah 3,939 kali atau 4 kali dibandingkan orang yang tidak merokok..KESIMPULANDisimpulkan bahwa kebiasaan merokok berhubungan signifikan dengan gangguan kapasitas fungsi paru, dan memiliki nilai odds ratio sebesar 3,939.
T he smoking habit can cause a decrease in lung function capacity, so it should be reduced or eliminated. Health workers play an important role in the prevention of tobacco use because it serves as a role model in the community, including in this case the educational personnel and supporting staff of FK-FKG Usakti. The study aims to determine the relationship of smoking with lung function in the capacity of educational personnel and supporting staff of FK-FKG Usakti. The type of research is analytic observational cross-sectional design. The sampling technique is proportional random sampling, by applying the inclusion and exclusion criteria. Smoking habits were measured with Tobacco Use Questionnaire, Hamilton Public Health Service. Measurement of lung function capacity is done by using a spirometer.Statistical analysis was performed using Chi-square test with 95% degree of confidence. Results through bivariate analysis resulted in p value = 0.045, so there is a significant relationship of smoking with lung function capacity. Odds ratio value obtained is 3.939, which indicates that a person's tendency to smoking to impaired lung function capacity is 3,939 times or 4 times compared to people who do not smoke. It can be deduced that the smoking habit is statistically significantly associated with impaired lung function capacity, and has a value of odds ratio of 3.939.