P ada saat ini, restorasi gigi telah berkembang pesat di kalangan masyarakat. Hal ini berkaitan dengan berkembangnya bahan restorasi gigi resin komposit. Pada proses restorasi, pemolesan komposit merupakan suatu langkah yang penting karena dapat menghilangkan permukaan yang kasar dan membentuk tumpatan agar sama seperti gigi asli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi uji kekasaran permukaan, kekuatan tekan diametrikal dan perubahan dimensi dari resin komposit yang tidak mengalami pemolesan, dipoles tanpa air dan dipoles dengan air. Lalu ketiga sampel direndam di dalam air mineral selama 2 minggu. Resin komposit yang digunakan adalah komposit hibrida dan bur poles yang digunakan adalah bur enhance. Sampel dengan diameter 6 mm dan tinggi 3 mm dibuat sebanyak 10 buah untuk setiap kelompok komposit. Hasil yang didapat secara statistik menunjukkan bahwa ketiga teknik pemolesan tersebut hanya menimbulkan perbedaan bermakna pada evaluasi uji kekasaran permukaan. Pada evaluasi uji kekuatan tekan diametrikal dan perubahan dimensi memberikan hasil berbeda tidak bermakna.