Hubungan antara aterosklerosis dan stroke (studi pustaka)
T ujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui hubungan antara aterosklerosis dan stroke. Stroke adalah penyakit otak akibat terhentinya suplai darah ke otak karena sumbatan akibat perdarahan otak, dengan gejala lemas atau lumpuh sesaat, atau gejala berat sampai hilangrya kesadaran dan kematian. Stroke terbagi dua, stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik disebabkan oleh penggumpalan darah. Ini terjadi karena adanya aterosklerosis. Aterosklerosis adalah pergerasan dan penebalan dinding pembuluh darah arteri akibat plak. Plak terjadi karena proses pengendapan lemak, karbohidrat dan produk darah, jaringan ikat dan kalsium. Aterosklerosis menyebabkan penyempitan lumen pembuluh arteri, sehingga aliran darah ke jaringan tubuh akan terhambat. Apabila aterosklerosis terjadi di otak, maka suplai nutrisi dan oksigen yang dibawa oleh darah akan terhambat yang kemudian menyebabkan kematian jaringan otak. Jika keadaan ini terjadi terus menerus akan menyebabkan stroke. Stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak. Pembuluh darah pecah karena tidak dapat lagi menahan tekanan darah ke otak yang tiba-tiba meninggi. Hipertensi paling sering menjadi penyebab dari pecahnya pembuluh darah. Selain aterosklerosis dan hipertensi, masih banyak lagi faktor yang dapat menyebabkan maupun memperberat risiko stroke. Gaya hidup sangat mempengaruhi penyakit ini.