DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara kadar glukosa darah dengan lama rawat inap pada pasien stroke iskemik akut


Oleh : Maria Yohana L. Kumanireng

Info Katalog

Nomor Panggil : S 2011

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Yudhisman Imran

Subyek : Blood glucose

Kata Kunci : Blood glucose level, length of stay, acute ischemic stroke.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_SKD_03000180053_Halaman-Judul.pdf 18
2. 2023_TA_SKD_03000180053_Pengesahan.pdf 1
3. 2023_TA_SKD_03000180053_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2023_TA_SKD_03000180053_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf 3
5. 2023_TA_SKD_03000180053_Bab-3_Kerangka-Teori.pdf 3
6. 2023_TA_SKD_03000180053_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf 5
7. 2023_TA_SKD_03000180053_Bab-5_Hasil.pdf 3
8. 2023_TA_SKD_03000180053_Bab-6_Pembahasan.pdf 4
9. 2023_TA_SKD_03000180053_Bab-7_Kesimpulan.pdf 1
10. 2023_TA_SKD_03000180053_Daftar-Pustaka.pdf 4
11. 2023_TA_SKD_03000180053_Lampiran.pdf 14

S troke merupakan salah satu masalah global, penyebab kematian kedua, danpenyebab utama kecacatan fisik dan mental. Menurut data WHO (2015),Indonesia memiliki angka kematian stroke tertinggi. Data dari DepartemenKesehatan RI (2013) menyatakan bahwa stroke adalah penyebab kematian nomorsatu di seluruh RS di Indonesia. Mayoritas (sekitar 80%) adalah stroke iskemik.Pada pasien stroke iskemik akut perlu dilakukan pemantauan kadar glukosa darahsewaktu karena gangguan neurologis dapat menjadi manifestasi dari hipoglikemimaupun hiperglikemi. Karena pasien dengan kadar glukosa darah yang tidakdikontrol dapat menyebabkan lama rawat inap yang lebih panjang. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara kadar glukosa darahdengan lama rawat inap pada pasien stroke iskemik akut.METODEPenelitian ini dilakukan dengan menganalisis data rekam medis pasien di RumahSakit Husada Jakarta. Data yang diambil mulai dari bulan Januari 2019 sampaidengan bulan Januari 2020. Dengan jumlah responden 106 orang yang berusia 45-75 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional denganpendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang dibutuhkan ialah sebanyak 106responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik simplerandom sampling, untuk mengetahui hubungan antara kadar glukosa darah denganlama rawat inap pada pasien stroke iskemik akut. Analisis data menggunakan ujikorelasi Spearman dengan program SPSS V25.0 for windows dengan tingkatkemaknaan yang digunakan 0,05. HASIL Diperoleh rerata glukosa darah sewaktu pasien stroke iskemik akut di RumahSakit Husada Jakarta adalah 157,64±86,391 mg/dL, dan rerata lama rawat inappasien stroke iskemik akut di Rumah Sakit Husada Jakarta adalah 4,37±1,576hari. Korelasi antara kadar glukosa darah dengan lama rawat inap pada strokeiskemik akut memiliki nilai p-value=0,739 (>0,05).KESIMPULANDiperoleh data sosiodemografi pada pasien stroke iskemik akut sebagai berikut:jenis kelamin terbanyak laki-laki, usia terbanyak ≥56 tahun, sebagian besarmemiliki hipertensi, kesadaran komposmentis saat masuk UGD, dan kadarleukosit normal. Rerata gula darah sewaktu responden adalah diatas normal, reratalama rawat inap pasien stroke iskemik akut di Rumah Sakit Husada Jakarta adalah4,37±1,576 hari. Hasil analisis bivariat pada penelitian menunjukan tidakterdapat korelasi antara kadar glukosa darah dengan lama rawat inap pada pasienstroke iskemik akut.

S troke is a widespread issue that is the main cause of death as well as of physicaland mental incapacity. The WHO (2015) reports that Indonesia has a high rate ofstroke death. According to data from the Indonesian Ministry of Health (2013),stroke is the leading cause of mortality in all Indonesian hospitals. About 80% ofstrokes are ischemic in nature. Because neurological abnormalities can be asymptom of hypoglycemia or hyperglycemia, blood glucose levels in acuteischemic stroke patients must be temporarily monitored. due to the possibility of alonger hospital stay in individuals with uncontrolled blood glucose levels. Thegoal of this study was to assess the connection between acute ischemic strokepatients' blood glucose levels and length of stay.METHODThis research was conducted by analyzing patient medical record data at HusadaHospital Jakarta. Data was taken from January 2019 to January 2020. With a totalof 106 respondents aged 45-75 years. This type of research is an analyticobservational study with a cross sectional. The required number of samples is 106respondents who meet the inclusion and exclusion criteria by simple randomsampling technique, to determine the relationship between blood glucose levelsand length of stay in acute ischemic stroke patients. Data analysis used theSpearman correlation test with SPSS V25.0 for windows with a significance levelof 0.05.RESULTThe average blood glucose obtained during acute ischemic stroke patients atHusada Hospital Jakarta was 157.64 ± 86.391 mg/dL, and the average length of stay of acute ischemic stroke patients at Husada Hospital Jakarta was 4.37 ± 1.576days. The correlation between blood glucose levels and length of stay in acuteischemic stroke has a p-value =0.739 (> 0.05).CONCLUSIONSociodemographic data were obtained from acute ischemic stroke patients asfollows: most sex was male, most age ≥56 years, most had hypertension,composmental awareness upon admission to the ER, and normal leukocyte levels.The average blood sugar when the respondent was above normal, The meanlength of stay of acute ischemic stroke patients at Husada Jakarta Hospital was4.37 ± 1.576 days. The results of bivariate analysis in the study showed that therewas no correlation between blood glucose levels and length of stay in acuteischemic stroke patients.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?