P enyakit Typhoid bersifat endemik dan merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia, kasus pada Rumah Sakit besar meningkat dari tahun ketahun, dengan rata-rata kesakitan 500/100.000 penduduk dengan kematian 0,6-5%. Permasalahan dalam kasus pasien typhoid ialah komplikasi yang bervariasi dari ringan hingga berat. Dalam berjalannya jaminan kesehatan bagi masyarakat yang optimal perlu di perhatikan segala aspek terhadap komplikasi sampai pemilihan cara pengobatan agar terjadi sebuah fasilitas kesehatan yang efektif bagi pasien yang menjalani masa rawat untuk mengoptimalkan waktu hingga biaya yang harus di keluarkan. Sehingga salah satu faktor yang mempengaruhi pengobatan pasien tifoid secara efektif ialah jenis asuransi yang di gunakan.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara lama perawatan dan jenis asuransi pada pasien tifoid. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain studi potong lintang (cross-sectional) di Rumah Sakit Seto Hasbadi dengan rekam medis 77 data pasien yang telah didiagnosis tifoid yang di rawat pada ruang perawatan dewasa. Variabel yang dikumpulkan dan yang akan ditelitidari rekam medis adalah hasil lama perawatan dan jenis asuransi. Data dianalisis menggunakan menggunakan uji T-test dan uji Chi-square dan diolah program Statistical (Statistical product and service solution) SPSS Version 22 for Windows 8dengan tingkat kemaknaan yang digunakan 0,005. Hasil dari uji T-Test didapatkan rata-rata lama perawatan pada 77 data rekam medis tempat yang diteliti ialah 3,1 hari dan hasil uji ci-square, didapatkan nilai p = 0.008 (p < 0.05) sehingga secara statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara lama perawatan dan jenis asuransi pada pasien rawat inap Typhoid. Penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara jenis penjamin asuransi dan hari rawat inap pada pasien Typhoid