Hubungan tingkat pengetahuan demam tifoid dan kebiasaan jajan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
D emam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella enterica serotype typhi (S. typhi). Pengetahuan untuk penyakit ini menjadi penting karena penularan penyakit demam tifoid sangat berkaitan dengan pola perilaku individu dan lingkungan. Faktor risiko tersebut antara lain seperti penerapan higienisitas yang kurang terutama pada pola konsumsi makanan. Globalisasi telah mengubah pola hidup mahasiswa di kota-kota besar, salah satunya berupa peningkatan konsumsi makanan dan jajanan di luar rumah dan mengkonsumsi lebih banyak jenis makanan siap saji. Penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan antara tingkat pengetahuan demam tifoid dan kebiasaan jajan pada mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Trisakti.METODEPenelitian menggunakan studi analitik observasional dengan metode potong silang (cross-sectional) yang mengikutsertakan 72 subjek penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2012 dan 2013. Data dikumpulkan dengan cara penyebaran kuesioner menggunakan kuesioner pengetahuan tentang sakit dan penyakit dan kuesioner kebiasaan jajan.HASILHasil uji korelasi Somers’d menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan demam tifoid dan kebiasaan jajan (p= 0,010) dengan korelasinegatif lemah (r= -0,248).KESIMPULANAdanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan demam tifoid dan kebiasaan jajan. Berdasarkan hasil dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan mempengaruhi pola hidup dan kebiasaan jajan, maka diperlukan penyuluhan tentang kesehatan pada masyakarat secara periodik oleh tenaga kesehatan untuk mencegah terjadinya penyakit demam tifoid
T yphoid fever is a systemic infectious disease caused by Salmonella enterica serotype typhi (S. typhi). There is a demand to develop awareness about the typhoid fever through proper knowledge because the infection of this disease is related within individual‟s life style and environtment. The risk factor of the disease is due to lack of people‟s awareness about hygienity, especially food consumption patterns. In addition, globalization has changed the lifestyle of college students in several big cities; one of the most significant changes is the increased consumption of foods and snacks outside home and consumption of processed foods or ready to eat foods. Therefore, this research was done to identify the relationship between knowledge level of typhoid fever and snacking habit among college students of faculty of economics, Trisakti University.METHODSThis research was an analytical-observational study with the cross sectional methodology, which involved 72 students of faculty of economics batch 2012 and 2013, Trisakti University. The data were collected through questionnaires and distributed directly to the subject of research. The questionnaires were about typhoid fever knowledge and about snacking habit.RESULTSThe result of correlation test using Somers’d shows a significant relationship between knowledge about typhoid fever and snacking habit (p= 0.010) with negative and weak correlation (r= -0.248).CONCLUSIONSThere is a significant relationship between knowledge about typhoid fever and snacking habit. It can be conclude that knowledge level able to determine people lifestyle, especially snacking habits. It is important to educate periodically from healthcare personnels to prevent the occurence of typhoid fever to society.