Desain interior Museum Sepak Bola Nasional di TMII, Jakarta
K emunduran prestasi Sepak bola Indonesia sangat terlihat dibandingkan dengan masa kejayaannya. Beberapa faktor penyebab kemunduran prestasi Sepakbola Indonesia adalah kurangnya regenerasi pada pemain, bobroknya system organisasi sepakbola Indonesia dan juga pengaruh globalisasi dan modernisasi yang tinggi, yang menyebabkan lebih besarnya rasa tertarik terhadap budaya Barat dibandingkan budaya sendiri, begitu juga dalam sepakbola, masyarakat Indonesia terutama generasi muda, lebih tertarik dengan sepakbola Negara-Negara maju, khusunya sepakbola Eropa.Dalam buku Pedoman Museum, definisi dari sebuah Museum adalah sebagai sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani rakyat dan perkembangannya terbuka untuk umum, yang memperoleh, merawat, menghubungkan, dan memamerkan, untuk tujuan-tujuan pendidikan dan kesenangan, barang-barang pembuktian manusia dan lingkungannya. Museum juga merupakan lembaga tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda materi hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.Berdasarkan hasil survey dan data yang didapat, saat ini belum ditemui sebuah Museum Olahraga khusus, yaitu Sepakbola di Indonesia, yang memenuhi fungsinya sesuai dengan definisi yang telah dijabarkan.Oleh karena itulah diharapkan dengan diadakannya Museum Sepakbola dengan perencanaan interior yang matang dapat memberikan kepuasan optimal kepada pihak-pihak yang berada di dalamnya.