N egara Indonesia adalah negara kepulauan, yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan. Wilayah perairan Indonesia menjadi salah satu jalur perdagangan dalam hal proses pengangkutan barang dari tempat asal ke tempat konsumen. Salah satu dari barang yang diperdagangkan tersebut adalah keramik.Keramik Kuna merupakan salah satu bukti tinggalan masa lampau yang dianggap penting, ditinjau dari sudut sejarah dan pengetahuan. Merupakan barang yang tidak cepat hancur dimakan usia, walaupun beratus-ratus lamanya tersimpan.Secara individu, keramik tidak jarang dipandang sebagai objek seni atau bahkan unik sehingga dapat dijadikan sumber inspirasi dan sarana informasi bagi seniman-seniman keramik dalam melengkapi gagasan pada karyanya.Media yang tepat untuk menampung budaya ini adalah sebuah museum. Museum mempunyai fungsi sebagai tempat koleksi benda-benda yang diperlukan bagi kegiatan studi dan penelitian ilmiah sehingga publiknya terbatas pada sekelompok golongan masyarakat saja. Museum haruslah dapat memberikan fungsi dan kegiatan yang bermanfaat semaksimal mungkin untuk meningkatkan wawasan masyarakat akan kebudayaan.Namun pada kenyataannya kualitas museum di Indonesia masih belum memenuhi syarat yang paling utama, yaitu faktor dana dan sumber daya manusia. Kedua faktor ini saling berhubungan, karena keterbatasan pada dana maka untuk pemeliharaan baik dari gedung maupun koleksi sangat minim. Sehingga minat pengunjung pun terhadap museum di Indonesia berkurang. Hal ini menjadi tantangan dalam proses perancangan desain Interior sebuah Museum.Misi dan harapan yang ingin diraih oleh Museum Keramik Indonesia ini adalah sebagai tempat pelestarian keramik dan pusat informasi yang lebih menari dan informatif sehingga keramik dapat dikenal oleh bangsanya sendiri daripada bangsa asing dan kelestariannya dapat terus terjaga sebagai bukti dari salah satu kebudayaan Bangsa Indonesia yang tinggi akan budaya dan nilai sejarah.