Desain interior Museum Makanan Tradisional Khas Daerah Istimewa Yogyakarta di Yogyakarta
M akanan tradisional merupakan salah satu makanan yang digemari oleh masyarakat suatu daerah. Terdiri dari makanan dan minuman yang pada umumnyadi konsumsi oleh masyarakat tertentu dengan cita rasa khas yang diterima oleh masyarakat tersebut, salah satunya ialah makanan tradisional khas Daerah IstimewaYogyakarta. Kota Yogyakarta merupakan kota yang menjadi pusat wisata di PulauJawa. Dengan adanya keberagaman budaya dan keistimewaan ragam kuliner yangada, maka diperlukan wadah informasi, edukasi dan pelestarian khusus berupamuseum dengan desain interior yang menitik beratkan kepada karakteristik Daerah Istimewa Yogyakarta. Perancangan desain interior Museum Makanan Tradisional khas Daerah Istimewa Yogyakarta di dahului dengan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan beberapa tahap, yaitu dengan dilakukannya surveylapangan, studi literatur, pengambilan dokumentasi dan wawancara terhadap narasumber pada beberapa museum kebudayaan dan museum makanan.Perancangan museum ini merupakan desain interior museum yang mengusung tema“Experiencing The Sweetness Of Culinary Historyâ€. Suasana ruang yang akan diciptakan ialah Calm and Memorable. Gaya yang akan di gunakan ialah Eklektik,perpaduan gaya Kontemporer dengan Etnik Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasildari perancangan ini diharapkan dapat menciptakan interior yang sesuai dengan perilaku pengguna dan citra dari Museum Makanan Tradisional khas Daerah Istimewa Yogyakarta yang didasari oleh penelitian yang telah dilakukan.
T raditional food is one of things that are adored by people of certain regions. It consists of food and drinks which are generally consumed by certain people and have distinct palate that can be accepted by those people, for example the traditional food from Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta is a city which is one of tourist destination in Java Island. Due to the existence of the wide variety of culture and culinary, there is a need to establish information source, education, and special preservation in a form of museum with an attractive interior design which emphasizes the characteristic of Daerah Istimewa Yogyakarta. The interior design planning for Daerah Istimewa Yogyakarta traditional food museum is preceded with a research using the qualitative method in a set of phases which are doing onsite survey, studying literature, doing documentation, and interviewing the people who understand a lot about the culture and the culinary in some cultural and culinary museums.This museum planning carries the “Experiencing the Sweetness of Culinary History†theme for its interior design, while the room atmosphere will be “Calm and Memorableâ€. The desired style is eclectic style which is a combinationof contemporary style and Daerah Istimewa Yogyakarta ethnicity. The result of this planning is expected to be able to create an interior which is proper with the users behavior and the image of Daerah Istimewa Yogyakarta traditional food museum based on the research.