Desain interior Museum Karya Seni untuk Kesehatan Mental di ABBC Building, Nusa Dua, Bali
M useum karya seni adalah lembaga yang mengadakan, melengkapi, danmengembangkan objek yang difokuskan terhadap karya-karya seni sebagai mediainformasi, pendidikan dan apresiasi terhadap sebuah seni. Di masa ini,perkembangan museum karya seni semakin pesat, sedangkan museum yangmengangkat tentang penyakit mental terbilang masih sangat sedikit, terutama diIndonesia yang belum ada sama sekali keberadaannya. Di masa pandemi COVID-19 seperti ini, kesehatan merupakan prioritas kita. Tidak hanya kesehatan fisik,namun juga kesehatan mental memiliki peran penting untuk dapat menjaga diridari tekanan yang terjadi. Kondisi mental seseorang merupakan hal yangharus menjadi perhatian masyarakat, bahkan dunia. Dengan keadaan tersebut,maka dirancanglah sebuah museum karya seni untuk kesehatan mental di gedungABBC, Nusa Dua sebagai fasilitas umum sebagai salah satu media edukasimasyarakat serta fasilitas self-healing bagi mereka yang pernah mengalamipenyakit mental.Museum ini mengangkat beberapa kasus penyakit mental yang sering terjadi yaitubipolar, schizophernia, anxiety, dan depresi. “Mental is Your Art†adalah temautama dari museum ini yang berangkat dari keinginan untuk menyelaraskanpandangan masyarakat untuk menghargai mental manusia layaknya karya seniyang memiliki karakter berbeda-beda. Metode pengumpulan data dilakukan secaradeskriptif kualitatif dengan melalukan beberapa wawancara dengan pihakmuseum dan seorang psikolog serta pengumpulan data lain melalui media online.Penyampaian informasi-informasi pada museum ini ditunjang dengan penggunaanterknologi terknini seperti VR (Virtual Reality), instalasi inteaktif LED, dan lainlain.Konsep Green Design merupakan konsep yang diterapkan pada museum iniagar desain yang dihasilkan dapat berdampak baik juga untuk lingkungan, tidakhanya untuk kemanusiaan.
A n art museum is an organization that conducts, equips, and produces artifactsthat are focused on art creations as a medium of information, education, andappreciation for art. Despite the fast growth of art museums in recent years, onlya few, if any at all, in Indonesia have featured themes related to mental illnesses.In the midst of the COVID-19 pandemic, health has taken precedence. Not justphysical but also mental health has been critical in preventing us fromsuccumbing to the pressures brought on by the pandemic. Any community,anywhere on the globe, must pay attention to an individual's mental state. Thisapproach guided the design of the Nusa Dua ABBC Building's mental health artmuseum. This public institution would serve as an educational resource as well asa self-healing center for people suffering from mental illnesses. This museumexplored a range of prevalent mental illnesses, such as bipolar disorder,schizophrenia, anxiety, and depression. The museum's main theme, "Mental isYour Art," aspired to harmonize people’s attitudes towards human mental healthin the same manner as we value art creation as something unique and different incharacteristics. Data for the museum was gathered through interviews with themuseum curator and a psychologist, as well as an online information search,utilizing a descriptive and qualitative method. The museum's content delivery hasbeen aided by the employment of cutting-edge technologies such as virtual reality(VR), LED interactive installations, and others. The notion of Green Design wasbeing implemented so that all designs would be assured to have a positiveinfluence on both humans and the environment.